Hai darls, sudahkah kamu orgasme hari ini?
Orgasme atau gak orgasme, kudu diinget ya kalo hubungan badan itu gak melulu soal orgasme. Ada banyak alasan kenapa orang-orang memilih untuk melakukannya. Sometimes, it simply to just bond or to have fun. Sex doesn’t always have to be about aving orgasm kok, but indeed having orgasm(s) is amazing!
Sampe sini, udah paham kan kalo tiap orang itu beda-beda?
Beda ritme tubuh, beda pola pikir, beda bagian sensitifnya. So, of course every human being can share different kind of orgasm. Tapi, untuk mempermudah pastinya ada penelitian yang harus bisa mengelompokkan pola orgasme antara cewe dan cowo, ataupun gender lain.
But again, science can’t always explain everything. Cuma lo yang paham diri lo sendiri.
Kabar gembira untuk semua cowo. Sains baru aja nemuin kalo risiko kanker prostat bisa nurun hingga 20% kalo lo sering ejakulasi. So, beruntunglah kalian.
Baik cowo maupun cewe, ada beberapa hormon yang dikeluarkan ketika lo orgasme. Salah tiga diantaranya adalah oksitosin, dopamine, DHEA. Selain bisa bikin rileks, hormon-hormon yang dikeluarkan ketika orgasme bisa bikin lo kebal terhadap kanker dan sakit jantung. Bahkan bisa bikin sakit kepala lo ilang. Parasetamol? Bubar jalan.
Orgasme itu BANYAK banget tipenya, terutama pada perempuan. Hingga saat ini ilmuwan masih terus menggali dan masih dibutuhin banyak banget penelitian untuk bisa memahami dan menggelompokkan orgasme cewe ke beberapa kategori.
Orgasme cewe itu bisa ke trigger darimana aja, ya G-spot, ya klitoris, telinga, area sekitar labia, anus, dll. Pada cowo, bagian perineum, anus, frenulum, hingga prostat.
Ketika cewe orgasme, kita mampu merasakannya selama 13-50 detik. Sementara pada cowo, rata-rata hanya 10-30 detik. Makanya gak aneh kalo biasanya cowo lebih cepet bebersih ke kamar mandi, sementara cewenya biasanya masih tepar sepercik haha.
Gimana, udah lebih pinter dikit?
Selamat Orgasme!
-SISIL-