16 Jun 2019 11:00 WIB
Ameloblastoma, Tumor Rahang yang Bisa Berubah Ganas
Ameloblastoma merupakan tumor langka yang biasanya bermula dari rahang, biasanya di dekat gigi geraham bungsu atau gigi geraham. Tumor ini terbentuk dari sel yang berfungsi untuk membentuk email gigi, yang berfungsi untuk melindungi gigi.
Tumor dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan serta dapat mengubah bentuk wajah penderita. Jika terus dibiarkan tanpa pengobatan dalam waktu lama, maka tumor dapat berubah menjadi ganas dan menyebar ke kelenjar getah bening atau paru-paru.
Siapa saja dapat menderita tumor ini, tetapi tumor paling sering mengenai orang dewasa yang berusia antara 30-60 tahun.
Penyebab
Hingga saat ini para ahli masih tidak mengetahui apa sebenarnya penyebab pasti dari ameloblastoma atau mengapa orang tertentu lebih beresiko mengalami tumor ini. Namun, para ahli menemukan bahwa tumor ini lebih sering ditemukan pada pria daripada wanita dan tampaknya gen tertentu juga turut berperan dalam terjadinya tumor.
Selain itu, pernah menderita cedera pada rahang atau infeksi pada mulut juga dapat meningkatkan resiko terjadinya tumor. Sejumlah ahli menduga bahwa sejumlah virus atau kurangnya asupan protein atau mineral tertentu juga dapat meningkatkan resiko terbentuknya ameloblastoma.
Gejala
Tumor ini biasanya tumbuh secara perlahan selama beberapa bulan atau bahkan tahun. Satu-satunya gejala yang mungkin dirasakan penderita adalah pembengkakan pada bagian belakang rahang. Penderita juga mungkin mengalami sakit gigi atau nyeri rahang.
Namun, pada beberapa kasus, penderita sama sekali tidak mengalami gejala apapun. Tumor baru ditemukan saat mereka melakukan pemeriksaan radiologi untuk alasan lain.
Kadangkala ameloblastoma dapat bertumbuh dengan cepat dan terasa sangat nyeri. Tumor bahkan dapat membuat gigi Anda tanggal atau bergeser. Tumor juga dapat menyebar hingga ke hidung, rongga mata, atau tulang tengkorak.
Pada kasus yang jarang, tumor dapat menjadi sangat besar hingga menghambat saluran napas, hingga penderita kesulitan membuka dan menutup mulutnya. Tumor bahkan dapat mempengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk menyerap nutrisi dari makanan.
Diagnosa
Dokter gigi seringkali menemukan tumor melalui pemeriksaan foto rontgen, MRI, atau CT scan. Dokter mungkin juga perlu melakukan pemeriksaan biopsi dengan mengambil sedikit jaringan tumor untuk memastikan apakah benar tumor tersebut merupakan ameloblastoma. Pemeriksaan ini juga dapat membantu menemukan seberapa cepat tumor bertumbuh.
Baca juga: Penyebab dan Pengobatan Pergeseran Rahang Bawah
Pengobatan
Obat-obatan dan terapi radiasi tampaknya tidak terlalu efektif untuk mengatasi ameloblastoma non kanker, jadi biasanya perlu dilakukan tindakan pembedahan utnuk mengatasinya. Untuk memastikan sel tumor tidak tumbuh kembali, dokter biasanya akan mengangkat tumor dan sejumlah jaringan sehat di sekitarnya.
Pada tindakan pembedahan ini, sejumlah bagian rahang, pembuluh darah arteri, dan saraf wajah mungkin juga perlu diangkat. Oleh karena itu, paska operasi dokter biasanya akan menganjurkan tindakan pembedahan lain untuk memperbaiki bentuk rahang. Paska operasi penderita juga perlu melakukan terapi rehabilitasi untuk belajar bagaimana caranya tersenyum dan mengunyah.
Paska operasi, penderita juga diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala selama 5 tahun untuk memastikan apakah tumor kembali tumbuh atau tidak. Jika tumor kembali tumbuh, maka resiko tumor berubah menjadi kanker akan menjadi lebih tinggi. Jika tumor sudah menyebar ke bagian tubuh lain, maka terapi radiasi perlu segera dilakukan untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhan tumor.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber: webmd