25 Aug 2014 11:00 WIB
Berbagai Pilihan Pengobatan Batu Ginjal
Batu ginjal sangat jarang diketahui sebelum mereka menimbulkan gejala apapun. Gejala yang
sering dialami oleh penderita adalah nyeri hebat yang timbul secara mendadak. Rasa nyeri ini
seringkali membuat penderita harus dilarikan ke rumah sakit.
Terdapat beberapa jenis pemeriksaan yang dapat membantu mengetahui apakah seseorang
menderita batu ginjal atau tidak seperti pemeriksaan CT scan, foto rontgen, USG, dan
pemeriksaan urin rutin (urinalisis). Selain itu, pemeriksaan darah juga dapat membantu
mengetahui mineral mana yang kadarnya cukup tinggi di dalam tubuh, yang mungkin turut
berperan dalam membentuk batu ginjal.
Pengobatan Rawat Jalan
Jika batu ginjal yang Anda miliki berukuran kecil, maka dokter Anda mungkin hanya akan
memberikan obat anti nyeri dan meminta Anda menunggu hingga batu keluar dengan sendirinya
bersamaan dengan air kemih. Untuk membantu mempercepat pengeluaran batu, maka dokter
Anda mungkin akan menyarankan Anda untuk mengkonsumsi lebih banyak air putih, yaitu
sekitar 8-10 gelas air putih setiap harinya.
Obat-obatan
Terdapat beberapa jenis obat-obatan yang dapat membantu tubuh mengeluarkan batu ginjal. Obat
alfa blocker dapat membantu membuat dinding ureter (suatu saluran yang menghubungkan ginjal
dengan kandung kemih) lebih rileks dan lebih lebar sehingga batu dapat keluar dari ginjal dan
melalui saluran ini dengan lebih mudah. Efek samping yang dapat terjadi saat mengkonsumsi
obat ini adalah nyeri kepala atau pusing.
Selain obat-obatan yang dapat membantu mengeluarkan batu dari dalam tubuh, terdapat juga
obat-obatan yang dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal.
Terapi Gelombang Kejut (ESWL/Extracorporeal shock wave lithotripsy)
Salah satu jenis pengobatan batu ginjal yang paling sering dilakukan adalah ESWL. Pada terapi
ini digunakan suatu gelombang kejut tinggi energi untuk memecahkan batu ginjal besar menjadi
beberapa batu ginjal kecil sehingga batu dapat keluar dengan lebih mudah dari dalam ginjal.
Efek samping terapi yang dapat terjadi adalah perdarahan, memar, atau nyeri setelah tindakan.
Ureteroskopi
Jika batu ginjal telah berhasil keluar dari dalam ginjal dan sekarang terletak dekat dengan
kandung kemih, maka dokter pun dapat melakukan tindakan ureteroskopi. Pada tindakan ini,
dokter akan memasukkan suatu selang tipis dari uretra (lubang tempat air kemih dikeluarkan,
yang terletak di kemaluan) ke tempat batu berada. Dokter bedah urologi akan memecahkan batu
dan mengeluarkan serpihan-serpihan batu melalui selang tersebut.
Pada tindakan ini tidak diperlukan pemotongan pada daerah perut. Akan tetapi, bila batu
berukurang sangat besar, maka tindakan pembedahan mungkin harus dilakukan untuk
mengeluarkan batu.
Analisa Batu Ginjal
Sekitar 80% batu ginjal terdiri dari kalsium. Sisanya biasanya terdiri dari asam urat, struvit,
atau sistin. Setelah batu berhasil dikeluarkan, dokter Anda mungkin akan melakukan beberapa
pemeriksaan pada batu tersebut untuk mengetahui mineral apa saja yang membentuk batu
tersebut. Dengan demikian, Anda pun dapat melakukan berbagai hal untuk mencegah
pembentukan batu baru.
Pencegahan
Jika Anda ternyata memiliki batu kalsium, maka dokter Anda mungkin akan menyarankan Anda
untuk mengurangi konsumsi garam dan natrium, yang membuat tubuh mengeluarkan lebih
banyak kalsium ke dalam air kemih.
Selain itu, dokter Anda mungkin juga akan menyarankan Anda untuk mengurangi atau
menghindari konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung banyak oksalat seperti coklat,
kopi instan, teh, kacang-kacangan, buah beri, sayuran berdaun hijau, jeruk, tahu, dan ubi.
Salah satu cara pencegahan batu ginjal yang terbaik adalah dengan mengkonsumsi banyak air
putih sehingga warna air kemih tetap jernih.
Sumber: webmd