07 Sep 2020 21:00 WIB
Gatal Pada Mr. P, Apakah Selalu Berarti Penyakit Menular Seksual?
Saat seorang pria merasa gatal pada daerah kemaluannya, maka rasa gatal ini biasanya disebabkan oleh adanya bercak kemerahan akibat penyakit peradangan kulit, infeksi jamur, gigitan serangga, atau infeksi virus. Walaupun infeksi virus dan adanya kutu biasanya ditularkan melalui hubungan intim, akan tetapi gangguan kulit lainnya tidak berhubungan dengan seks.
Di bawah ini Anda dapat melihat beberapa penyebab timbulnya rasa gatal pada daerah rambut kemaluan, batang penis, kepala penis, kantong zakar, dan selangkangan; baik yang ditularkan melalui hubungan seksual maupun yang tidak.
Rambut Kemaluan
Beberapa hal yang dapat menyebabkan gatal pada daerah pubis (tempat tumbuhnya rambut kemaluan) adalah:
Kutu kemaluan. Kutu kemaluan biasanya ditularkan melalui kontak seksual dengan penderita. Gejala utamanya adalah gatal pada daerah rambut kemaluan dan adanya bercak darah atau bintik-bintik hitam pada pakaian dalam yang merupakan kotoran kutu
Folikulitis. Penderita biasanya lebih merasa nyeri daripada gatal
Infeksi virus seperti molluscum contagiosum (merupakan salah satu penyakit menular seksual) dapat menyebab gatal hingga ke area batang penis
Batang Penis
Beberapa hal yang dapat menyebabkan timbulnya gatal pada batang penis adalah:
Herpes genitalis, suatu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks 1 (HSV1) atau 2 (HSV2). Gejala lain yang dapat ditemukan adalah adanya lepuhan pada batang penis
Lichen nitidus, yang menyebabkan timbulnya benjolan-benjolan kecil pada batang penis, yang terasa gatal. Hal ini bukanlah suatu penyakit menular seksual
Kepala Penis
Beberapa hal yang dapat menyebabkan timbulnya gatal pada kepala penis adalah:
Herpes genitalis. Gejala seringkali mengenai daerah kepala penis dan kulit khatan
Infeksi jamur (candidiasis) pada kepala penis. Infeksi ini dapat merupakan gejala diabetes pada pria
Kutil kemaluan. Kutil kemaluan merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi virus. Kutil biasanya muncul pada kepala penis dan kulit katan, yang dapat disertai oleh keluarnya cairan abnormal dari penis, yang menyebabkan gatal. Kutil juga dapat muncul pada batang penis dan rambut kemaluan
Lichen planus, psoriasis, dan dermatitis seboroik berat merupakan gangguan kulit yang dapat mengenai kepala penis dan bukan merupakan suatu penyakit menular seksual
Kantong Zakar
Beberapa hal yang dapat menyebabkan timbulnya rasa gatal pada kantong zakar adalah:
Eksim. Eksim merupakan gangguan kulit kronik yang ditandai dengan rasa gatal, radang, kemerahan, dan pembengkakan pada kulit
Penyakit Paget. Penyakit Paget pada kantong zakar merupakan salah satu jenis kanker kulit yang tampak seperti eksim. Penyakit paget dicurigai jika gejala eksim tidak merespon terhadap pengobatan. Bercak kemerahan dapat timbul pada daerah selangkangan dan anus
Baca juga: Vitamin yang Dapat Membuat Mr. P Bekerja Lebih Optimal
Selangkangan
Beberapa hal yang dapat menyebabkan timbulnya rasa gatal pada daerah selangkangan adalah:
Infeksi jamur. Infeksi jamur biasanya terjadi akibat keringat dan penggunaan pakaian ketat. Gejalanya adalah gatal hebat pada daerah selangkangan. Kadangkala ditemukan adanya bercak kemerahan bersisik, yang biasanya bermula dari daerah lipatan kulit dan menyebar
Kandidiasis. Kandidiasis juga merupakan salah satu jenis infeksi jamur. Kandidiasis dapat merupakan gejala awal dari diabetes pada pria, ditularkan melalui hubungan seksual dengan penderita, atau penggunaan antibiotika yang menyebabkan gangguan keseimbangan bakteri. Infeksi ini biasanya menimbulkan rasa gatal, panas, dan nyeri pada daerah kemaluan. Kandidiasis juga sering dialami oleh wanita, terutama wanita hamil
Psoriasis. Penyakit kulit kronik ini ditandai dengan bercak kemerahan bersisik dan tebal pada daerah lutut, siku, pinggang, dan kulit kepala. Gambaran psoriasis pada daerah selangkangan dapat sedikit berbeda daripada psoriasis pada bagian tubuh lainnya karena tingginya kelembaban pada daerah selangkangan. Psoriasis selangkangan biasanya tampak seperti bercak kemerahan tetapi tidak menebal dan tidak bersisik
Dermatitis seboroik
Gangguan Kulit Lain yang Bisa Menimbulkan Gatal Pada Kemaluan Pria
Selain berbagai hal di atas, ada beberapa gangguan kulit lain yang dapat menimbulkan rasa gatal pada kemaluan seorang pria. Di bawah ini ada 2 gangguan kulit yang dapat menimbulkan rasa gatal pada kemaluan pria.
Skabies
Skabies merupakan gangguan kulit yang disebabkan oleh infeksi serangga Sarcoptes scabiei. Penularannya biasanya melalui kontak kulit dengan kulit. Gejala yang biasa ditemukan adalah gatal hebat pada derah kulit yang terinfeksi, misalnya pada kantong zakar, bokong, dan penis. Bagian tubuh lain yang juga sering terkena adalah celah-celah jari, pusar, dan ketiak.
Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak merupakan iritasi kulit yang terjadi akibat kulit berkontak dengan zat atau alergen tertentu, seperti sabun anti bakteri, air kemih, dan produk berbahan karet. Gejalanya adalah adanya bercak kemerahan atau gatal pada daerah yang terkena. Penderita mungkin lebih merasa nyeri daripada gatal, terutama bila iritasi terjadi pada daerah kantong zakar.
Dermatitis kontak akibat penggunaan kondom dapat menimbulkan bercak merah gatal pada kepala penis, yang dapat menyebar hingga ke batang penis, kantong zakar, dan selangkangan.
Pencegahan
Untuk mencegah dan mengatasi rasa gatal pada kemaluan, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, yaitu:
Bersihkan daerah kemaluan setiap hari dan keringkan daerah kemaluan dengan benar. Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya infeksi jamur
Ganti pakaian dalam Anda setiap hari. Bila Anda tidak mengganti pakaian dalam secara teratur, maka jamur yang terdapat di dalam sel-sel kulit mati dapat bereplikasi dan bertambah banyak, yang akhirnya menyebabkan terjadinya infeksi jamur
Gunakan handuk bersih
Gunakan sabun mandi tanpa pewangi. Hal ini dikarenakan pewangi yang terdapat di dalam sabun dapat menyebabkan terjadinya iritasi kulit pada daerah kemaluan dan menyebabkan rasa gatal
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber: healthxchange