23 Feb 2019 11:00 WIB
Bagaimana Memilih Minyak Zaitun Yang Tepat Untuk Memasak ?
Jika Anda sedang mencoba hidup lebih sehat dengan mengganti jenis minyak yang Anda gunakan, maka ada baiknya bila Anda mengetahui beberapa jenis berbeda dari minyak zaitun sebelum menggunakannya.
Pada dasarnya, ada 3 jenis minyak zaitun yaitu extra virgin olive oil, virgin olive oil, dan pure olive oil. Selain ketiga 3 jenis minyak zaitun tersebut, ada beberapa jenis lainnya yang sebenarnya merupakan campuran.
Di bawah ini Anda dapat melihat apa saja perbedaan di antara berbagai jenis minyak zaitun yang tersedia di pasaran.
Extra Virgin Olive Oil
Extra virgin olive oil kadangkala disamakan dengan wine berkualitas, di mana pohon zaitun yang berbeda juga akan menghasilkan rasa minyak zaitun yang berbeda.
Untuk memperoleh predikat extra virgin olive oil, minyak zaitun harus memenuhi 4 kriteria, yaitu:
Harus diproduksi dengan cara tradisional (tanpa bantuan bahan kimia atau tambahan air panas)
Berasal dari perasan pertama
Memiliki kadar asam oleat kurang dari 1%
Memiliki rasa yang sempurna
Tingkat keasaman minyak zaitun merupakan hal terpenting dalam menentukan tingkat kesempurnaan minyak zaitun. Hal ini dikarenakan tingkat keasaman tersebut berhubungan dengan seberapa banyak asam lemak yang terkandung di dalamnya, jadi minyak zaitun terbaik adalah minyak zaitun yang memiliki tingkat keasaman terendah.
Minyak zaitun terbaik juga harus memiliki rasa dan wangi yang sempurna. Extra virgin olive oil harus memiliki keseimbangan yang sempurna antara rasa, aroma, warna, dan tingkat keasaman.
Selain kesempurnaan di atas, extra virgin olive oil sangat mahal karena ia juga mengandung banyak vitamin dan nutrisi penting lainnya. Selain itu, minyak zaitun jenis ini benar-benar murni dan tidak mengandung bahan pengawet.
Karena rasanya yang sempurna, extra virgin olive oil sangat cocok untuk digunakan sebagai bumbu salad dan memasak.
Extra virgin olive oil sendiri memiliki 4 jenis yaitu:
• Extra virgin olive oil (regular)
• Organic extra virgin olive oil
• Protected Designation of Origin (PDO)
• Protected Geographical Indication (PGI)
Virgin Olive Oil
Virgin olive oil juga berasal dari perasan pertama buah zaitun dan diolah secara alami tanpa bahan pengawet atau tambahan. Akan tetapi, minyak zaitun jenis ini memiliki tingkat keasaman sebesar 3.3%. Untuk rasanya, virgin olive oil dapat berbeda-beda dan biasanya lebih ringan daripada extra virgin olive oil.
Baca juga: Minyak Ternyata Juga Bisa Dijadikan Obat Kumur Lho!
Pure Olive Oil
Pure olive oil sekarang ini banyak disebut dengan olive oil saja. Pure olive oil ini berasal dari campuran antara virgin olive oil dengan refined olive oil. Pada kemasannya, minyak zaitun jenis ini biasanya akan bertuliskan "pure" atau "100% pure".
Akan tetapi, karena refined olive oil hanya mengandung sangat sedikit vitamin E, maka refind olive oil perlu dikombinasikan dengan virgin olive oil untuk memperbaiki rasa, warna, dan aromanya. Setiap merk mungkin akan memiliki rasa yang berbeda.
Pure olive oil biasanya memiliki tingkat keasaman yang sama dengan virgin olive oil dan karenanya minyak zaitun jenis ini memiliki tingkat ketahanan yang cukup baik terhadap suhu tinggi.
Minyak zaitun jenis ini tidak dapat digunakan sebagai bumbu salad, tetapi lebih cocok digunakan untuk memasak, terutama memasak pada suhu tinggi.
Olive Pomace Oil
Pomace oil merupakan tingkatan terendah dari minyak zaitun. Pomace merupakan bagian dari buah zaitun yang masih tertinggal setelah buah zaitun melalui berbagai proses. Dengan menggunakan pelarut tertentu, masih ada minyak sisa yang dapat dihasilkan dari pomace ini. Akan tetapi, minyak yang dihasilkan ini sama sekali tidak mengandung vitamin yang ada di dalam minyak zaitun.
Untuk membuat pomace oil dapat digunakan, para pembuatnya biasanya mencampurkannya dengan virgin olive oil. Oleh karena itu, rasanya dapat berbeda-beda tergantung merknya. Seperti halnya pure olive oil, pomace oil cocok digunakan untuk memasak pada suhu tinggi.
Lite Oil
Lite oil merupakan virgin olive oil yang berwarna lebih terang dan mengandung lebih sedikit nutrisi. Lite oil mengandung sekitar 125 kalori untuk setiap 1 sendok makan, sama seperti minyak zaitun, dan juga mengandung semua lemak yang ada di dalam minyak zaitun.
Selain berdasarkan pada kandungan nutrisi dan lemak di dalamnya, minyak zaitun juga seringkali dibedakan berdasarkan warnanya. Sebagian besar minyak zaitun memiliki warna yang bervariasi antara kuning pucat hingga hijau keruh.
Minyak zaitun yang berwarna hijau keruh menunjukkan bahwa minyak berasal dari buah zaitun yang masih mentah dan hijau. Akan tetapi, kadangkala warna hijau juga dapat dikarenakan oleh terlalu banyak daun zaitun yang ikut masuk saat proses pembuatan.
Minyak zaitun yang berwarna kuning menunjukkan bahwa minyak berasal dari buah zaitun yang telah matang, yang memberikan rasa lebih manis pada minyak. Akan tetapi, warna kuning terang juga dapat berarti bahwa minyak telah mengalami oksidasi karena paparan terhadap cahaya matahari. Dengan demikian, aroma dan kandungan vitamin E di dalam minyak zaitun akan menurun, dan minyak dapat berbau tengik.
Secara keseluruhan, minyak zaitun merupakan sumber vitamin E dan lemak tidak jenuh tunggal. Akan tetapi, extra virgin olive oil memang merupakan jenis minyak zaitun yang memiliki paling banyak nutrisi penting dan rasa yang paling sempurna.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber: explorecrete