05 Feb 2019 16:00 WIB
PRP, Cantik Dengan Darah Sendiri
Apakah PRP itu?
Platelet Rich Plasma atau yang lebih dikenal dengan PRP merupakan terapi dengan mengambil darah dari pasien sendiri. PRP telah lama digunakan sejak tahun 1987 untuk mempercepat penyembuhan pada gigi, kasus ortopedi dan tindakan bedah plastik. Kemudian dalam beberapa tahun berlakangan, PRP juga memberikan manfaat untuk peremajaan wajah.
Bertambahnya usia, paparan sinar matahari, serta polusi yang berlangsung terus-menerus dapat membuat wajah keriput dan muncul bercak kecokelatan serta vlek. Hal itu tentu mengurangi kecantikan Anda. Salah satu perawatan yang bisa Anda lakukan adalah dengan memanfaatkan plasma darah yang dapat merangsang serta menstimulasi sel baru pada kulit wajah. Perawatan ini biasa disebut Platelet Rich Plasma.
Perawatan ini menggunakan plasma darah yang diambil dari darah pasien itu sendiri sebagai media utamanya. Prosesnya sederhana. Darah diambil dari pasien, lalu diproses menggunakan alat khusus. Darah yang sudah terurai mengandung zat yang disebut Platelet Rich Plasma (PRP). Zat ini mengandung sumber growth factor atau zat penentu pertumbuhan sekaligus yang merangsang sel untuk mengadakan berbagai macam perbaikan. Perbaikan yang dimaksud dapat meremajakan kulit, memperbaiki kondisi kulit, menghilangkan kerutan, mencerahkan kulit, menghilangkan jerawat, melembabkan dan menutrisi kulit, serta mengurangi jerawat, bekas cacar, dan luka bekas jerawat.
Setelah mendapatkan PRP, perawatan pun dimulai. Prosesnya sangat cepat. Cairan PRP disuntikkan secara halus ke lapisan kulit agar memungkinkan meresap hingga ke bagian kulit terdalam. Selain disuntik bisa juga digunakan sebagai masker. Karena menggunakan darah si pasien sendiri maka perawatan ini sangat aman dan tidak akan menimbulkan efek samping ataupun alergi. Perlu diingat, perawatan ini harus dilakukan langsung oleh dokter ahli.
Karena menggunakan darah Anda sendiri, tentu saja dapat meminimalisir efek samping terjadinya alergi dan reaksi hipersensitivitas. Dalam bidang dermatologi (kulit), PRP dapat memberikan efek peremajaan pada kulit seperti meningkatkan tekstur dan warna kulit, mengurangi kerutan, meningkatkan produksi kolagen dan elastin serta mengurangi acne scar.
Kasus yang dapat ditangani dengan PRP
Kerontokan rambut
Peremajaan wajah
Kerutan
Photo damage
Diabetic foot ulcer (gangren pada pasien diabetes)
Luka bekas operasi, luka robekan
Post traumatic scar
Luka bakar
Acne scar (bekas jerawat)
Kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan terapi Platelet Rich Plasma:
Critical thrombocytopenia (jumlah platelet yang rendah)
Hipofibrinogenemia
Gangguan hemodinamik
Sepsis
Infeksi akut dan kronis
Penyakit hati kronis
Pasien yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah (anti koagulan)
Setelah Anda melakukan terapi PRP, Anda dapat langsung melakukan aktivitas seperti biasa. Berikut adalah hal-hal yang harus Anda hindari setelah melakukan terapi:
Hindari terpapar sinar matahari langsung selama 2-3 hari
Hindari berendam di air panas, sauna atau pergi berenang selama 2-3 hari
Hindari paparan suhu yang terlalu ekstrim (misalnya terlalu panas atau terlalu dingin) selama 2-3 hari
Hindari berolahraga atau beraktivitas fisik berat 24 jam pasca terapi
Jangan melakukan terapi tambahan seperti peeling, laser dan lainnya selama paling tidak 2 minggu.
Kontroversi
Meski sebagian besar kalangan, meyakini, treatmen ini aman dilakukan, namun seorang dermatologis asal Brigham and Women’s Hospital justru merasa ragu. "Tidak ada ilmu pengetahuan yang mendukung terapi itu," ujar Dr Joseph Merola, dermatologis dari Brigham and Women’s Hospital, dilansir Boston.
Menurutnya, semua faktor untuk peremajaan kulit sudah ada di dalam lapisan kulit manusia. Dr Joseph juga menambahkan bahwa faktor infeksi menjadi hal yang harus dipertimbangkan saat melakukan terapi ini. Jangan sampai melakukannya tanpa pengawasan tim medis terpercaya. Walaupun terapi ini tampaknya mulai menjadi tren, belum ada bukti terpercaya apakah PRP atau dikenal juga dengan istilah facial darah atau vampire facial ini dapat memberi hasil maksimal untuk membangun kembali kolagen.
Menurut Dr Jeff Spiegel, seorang ahli bedah plastik Chestnut Hill, "Setiap kali Anda menyuntikkan darah ke wajah, akan terlihat perbaikan pada kulit, tetapi ini biasanya hanya bertahan tiga hingga empat hari."
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Bila Kadar Gula Darah Anda Terlalu Rendah???
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter Kami di fitur Tanya dokter sekarang
Sumber: merdeka