19 Jan 2021 11:00 WIB
Perlukah Melakukan Konseling Pernikahan?
Setiap pasangan yang menikah tentunya berharap pernikahannya akan berlangsung awet dan langgeng sampai maut memisahkan. Namun, ketika hubungan dihadapkan pada banyak tekanan dan masalah hidup, tidak sedikit pasangan yang menjadi goyah dan mempertimbangkan untuk bercerai.
Sejatinya, mendatangi terapi pernikahan tidak selalu berarti bahwa rumah tangga Anda sedang di ujung tanduk. Bantuan profesional juga bisa membantu Anda mengenali kepribadian Anda sendiri secara lebih dalam dan membuka pola pikir dari berbagai sisi.
Pertimbangkan untuk ikut serta konseling pernikahan jika salah satu dari keadaan di bawah ini kerap ditemui di dalam keseharian rumah tangga Anda.
Tidak Lagi Berkomunikasi
Jika Anda atau pasangan, atau bahkan kalian berdua, terlalu sibuk dengan rutinitas masing-masing sehingga interaksi menjadi terbatas dan jarang berkomunikasi, hal ini bisa menjadi pertanda hubungan yang meregang. Menurut psikolog Enlightmind, Rini Hapsari Sentosa, komunikasi yang tidak sehat ditandai oleh prilaku tidak merespon, memberhentikan pembicaraan, pergi dari rumah, dan mengisolasi diri. Jika salah satu dari hal ini sering terjadi, sebaiknya Anda mencari bantuan dari pihak ketiga, yaitu psikolog pernikahan.
Hubungan Seks Anda dan Pasangan Semakin Jarang
"Perasaan bosan bisa menyebabkan meredupnya hubungan intim," ujar Rini kembali. Sayangnya, tidak jarang pasangan menghindari pembicaraan soal ini walaupun mereka menyadari masalah tersebut bisa mengancam hubungan pernikahan. Hal ini diungkapkan Tracy K. Ross, konsultan pernikahan dan keluarga dari New York. "Terapi bisa membantu pasangan menavigasi tantangan dan percakapan yang dianggap tabu, serta menemukan solusi untuk keduanya," ungkap sang psikolog.
Perselingkuhan
Hadirnya orang ketiga di dalam rumah tangga merupakan salah satu sinyal merah dalam pernikahan. "Pengkhianatan emosional, seperti berhubungan dekat dengan orang lain di luar pernikahan sampai menyita keseharian, patut diwaspadai," saran Ross. Walaupun prilaku tersebut baru sebatas kata-kata menggoda, namun hal tersebut bisa berujung lebih buruk, yaitu hubungan fisik terlarang.
Selalu Bertengkar
Apakah Anda semakin sulit berbicara baik-baik kepada pasangan dan setiap kata yang keluar selalu berujung perdebatan? Jika obrolan suami-istri berangsur-angsur menjadi sebuah tantangan, bahkan berkesan negatif dan satu arah, mulailah mempertimbangkan untuk bergabung dengan sesi konseling pernikahan. Gail Saltz, psikiater dan penulis buku The Power of Different: The Link Between Disorder and Genius, mendukung hal tersebut. "Jangan abaikan pertanda awal. Anggap hal itu seperti sebuah gejala penyakit yang harus dicegah sebelum semakin parah," sarannya.
Ingin Memiliki Pasangan yang Lebih Baik
Psikolog Kasandra Putranto mengakui jika permasalahan dalam pernikahan yang telah berjalan lama sering sekali dimulai dari pemikiran "suami/istri saya telah berubah" atau "dia bukanlah lagi seperti orang yang kukenal dulu." Hal seperti ini bisa membuat sang suami atau istri berimajinasi soal pasangan/pernikahan yang lebih baik. Jika Anda sendiri yang memendam perasaan ini, hal ini menjadi pertanda jika pernikahan Anda butuh bantuan profesional.
Baca juga: Hal-hal yang Membuat Pria Tertekan Dalam Pernikahan
Sumber: Bridestory