19 Dec 2018 08:00 WIB
Batu Empedu (Penyebab dan Jenisnya)
Hai Sobat, hari ini kita akan membahas tentang penyakit batu empedu, tapi ada baiknya sebelum kita bahas tentang penyakit ini, kita harus kenal jelas fungsi dari kantung empedu.
Kantung empedu adalah sebuah organ kecil berbentuk seperti buah pir, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cairan empedu (cairan yang berperan penting dalam proses pencernaan). Pada manusia panjang dari organ ini adalah sekitar 7 – 10 cm, berwarna hijau gelap dan terhubung dengan hati serta usus dua belas jari (duodenum). Kantung empedu memproduksi sekitar 600 – 1200 ml cairan empedu per harinya. Dalam keadaan norma 97% dari cairan ini adalah air.
Singkatnya, fungsi kantung empedu adalah untuk:
Membantu proses pencernaan lemak.
Membantu Proses Absorbsi lemak.
Membantu pengeluaran limbah.
Membantu Menghilangkan racun dari hati.
Nah sekarang kita bahas penyakitnya.
Batu empedu merupakan suatu bentuk endapan padat yang mengeras dan terbentuk di dalam kantung ataupun saluran empedu kita.
Kandung empedu kita terletak tepat di bawah hati kita, di sisi kanan atas perut kita. Jika kita mengalami nyeri mendadak di bagian atas atau kanan perut kita, segera konsultasikan dengan dokter, karena kemungkinan kita menderita batu empedu (cholelithiasis). Batu empedu bisa sekecil butiran pasir atau sebesar bola golf. Kita dapat memiliki satu batu atau banyak batu.
Bagaimana batu empedu bisa terbentuk?
Tidak jelas bagaimana batu empedu terbentuk. Tetapi menurut pernyataan Para Ilmuwan, batu empedu dapat dibentuk melalui hal-hal berikut:
Kadar kolesterol tinggi disekresikan oleh hati - Normalnya, kolesterol yang disekresi oleh hati dicerna oleh empedu, tetapi empedu tidak dapat mencerna banyak kolesterol, dan ketika terlalu banyak, kolesterol dibuang ke kantong empedu. Bentuk kolesterol yang berlebih ini menjadi batu empedu.
Tingginya kadar bilirubin, (yaitu, sebuah komponen yang berasal dari darah merah, yang akan dikirim kedalam empedu sehingga dikeluarkan melalui urin, kadar yang terdapat dalam urin akan mengindikasikan beberapa jenis penyakit yang ada di dalam tubuh). Kadar Bilirubin ini akan tinggi, ketika sel darah merah kita mengalami kerusakan dengan cepat, seperti gangguan darah atau infeksi saluran empedu.
Ketidakmampuan kantong empedu Anda untuk mengosongkan dengan benar dan empedu menjadi terkonsentrasi, kemudian mengeras menjadi batu.
Ada tiga jenis batu empedu. Batu yang paling umum di populasi Asia adalah batu pigmen berwarna gelap, yang bisa berwarna coklat atau hitam dan terbuat dari bilirubin. Kedua, batu pigmen berwarna kuning yang terbuat dari kolesterol, yang lebih umum pada populasi Barat. Ketiga, adalah campuran dari kedua jenis batu empedu ini, batu dengan kadar kolesterol dan batu dengan kadar bilirubin.
Lalu apa Gejala Umum Batu Empedu?
Kebanyakan orang dengan batu empedu tidak bergejala. Ada yang merasakan sakit yang tiba-tiba (dadakan), ada juga yang berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam. Rasa sakitnya memang menyakitkan, dan nyeri yang ditimbulkan berada di sekitar lambung, rasa sakitnya hampir mirip dengan sakit maag. Karena letak lambung dan kantung empedu berdekatan.
Tetapi orang yang terkena batu empedu, rata-rata akan mengalami tanda-tanda di bawah ini:
Perut kembung, yang biasanya lebih buruk setelah makan atau malam hari.
Tiba-tiba rasa sakit di bagian kanan atas perut.
Tiba-tiba nyeri di daerah epigastrium atau pusat perut kita, di bawah tulang dada kita.
Nyeri dari perut ke belakang.
Nyeri di bahu kanan.
Mual dan muntah.
Nyeri perut yang parah, demam, atau terkena penyakit kuning, juga menandakan komplikasi yang timbul dari batu empedu.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber : www.healthline.com