25 Nov 2014 08:00 WIB
Apa Efek Samping Dan Risiko Botox?
Botox adalah obat yang disetujui FDA yang terdiri dari neurotoxin yang disebut botulinum. Hal ini dihasilkan oleh bakteri yang dikenal sebagai Clostridium botulinum. Racun ini digunakan secara medis sebagai pengobatan untuk kondisi medis tertentu, meskipun lebih populer digunakan untuk menghilangkan kerutan dengan menyebabkan kelumpuhan sementara otot wajah.
Meski Botox dapat membuat wajah Anda terlihat lebih menarik namun tindakan Botox mempunyai beberapa efek samping dan risiko.
Berikut adalah efek samping dan risiko botox:
Kelemahan otot di dekat daerah disuntikkan
Pendarahan, memar, nyeri, pembengkakan dan kemerahan di tempat suntikan
Sakit kepala
Kekakuan otot
Nyeri pada leher, punggung, lengan atau kaki
Sering berkeringat di daerah lain selain ketiak
Gejala pilek atau flu (bersin, hidung tersumbat, batuk, sakit tenggorokan)
Ada beberapa orang yang dapat mengalami reaksi alergi terhadap Botox, ada beberapa gejala alergi yang terjadi dan membutuhkan pertolongan secepatnya yaitu:
Gatal-gatal
Kesulitan bernapas
Merasa akan pingsan
Terjadi pembengkakan wajah, lidah, bibir, atau tenggorokan
Efek samping lain yang terjadi mungkin disebabkan karena racun yang menyebar ke daerah lain diluar dari tempat suntikan. Hal ini dapat menyebabkan efek yang mengancam jiwa yang serius.
Gejala dapat terjadi dalam waktu beberapa jam atau beberapa minggu setelah penyuntikan, jadi hubungi dokter Anda dengan segera apabila Anda mengalami efek samping ini:
Kelemahan otot yang parah atau tidak biasa di daerah tubuh lain yang tidak disuntik dengan Botox
Kesulitan berbicara, menelan, atau pernapasan
Kelopak mata terkulai Suara serak
Kehilangan kontrol buang air kecil
Pembengkakan kelopak mata
Pengerasan kulit, keluar cairan dari mata
Terjadi masalah penglihatan
Nyeri saat buang air kecil
Sedikit atau tidak ada buang air kecil
Sakit dada
Detak jantung tidak teratur
Sumber: newhealthguide