05 Dec 2014 09:00 WIB
Apa Hubungan Antara Konsumsi Minuman Beralkohol Secara Berlebihan Dengan Tekanan Darah Anda?
Berdasarkan sebuah penelitian baru mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan (binge) dapat meningkatkan tekanan darah pada seorang pria muda. Yang dimaksud dengan binge adalah mengkonsumsi lebih dari 5 gelas atau 5 porsi minuman beralkohol bagi pria dan lebih dari 4 gelas atau 4 porsi bagi wanita setiap kali mereka duduk.
Akan tetapi, para peneliti menemukan bahwa peningkatan tekanan darah akibat konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan ini tidak terjadi pada para wanita muda atau para remaja.
Para peneliti juga menemukan bahwa wanita muda yang mengkonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah sedikit atau sedang, justru dapat menurunkan resiko menderita tekanan darah tinggi hingga 50%.
Pada penelitian ini, para peneliti menemukan bahwa pada pria lanjut usia, mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan justru dapat meningkatkan resiko terjadinya tekanan darah tinggi dan semakin banyak minuman beralkohol yang mereka konsumsi, maka semakin tinggi pula resiko tekanan darah tinggi yang mereka alami.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa walaupun penelitian ini menemukan adanya hubungan antara konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dengan peningkatan resiko terjadinya tekanan darah tinggi pada orang dewasa muda, akan tetapi penelitian ini tidak membuktikan bahwa konsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi.
Banyak orang mengira bahwa saat mereka masih muda, yaitu saat masih berusia 20 tahunan, mereka tidak mungkin mengalami berbagai penyakit yang biasa timbul pada orang yang berusia lebih tua seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Akan tetapi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berusia muda bukan berarti Anda dapat terbebas dari tekanan darah tinggi bila mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
Pada penelitian ini, para peneliti menganalisa data dari sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2010 pada sekitar 8.600 orang, di mana para peserta penelitian ini telah direkrut sejak tahun 1996, yaitu saat mereka masih berusia 8-14 tahun.
Para peneliti kemudian melakukan survei secara mendetail setiap 1-2 tahun selama penelitian berlangsung, yaitu hingga tahun 2010, di mana para peserta penelitian telah berusia 22-28 tahun.
Para peneliti kemudian menemukan bahwa pria muda memiliki resiko yang lebih tinggi (hingga 70%) untuk menderita tekanan darah tinggi bila mereka sering mengkonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah berlebihan selama 1 tahun terakhir. Para peneliti juga mempertimbangkan berat badan, usia, ras, dan kebiasaan rokok para peserta penelitian.
Sebaliknya, wanita muda yang mengkonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah sedikit atau sedang justru mengalami penurunan resiko terjadinya tekanan darah tinggi hingga 45-62%.
Mengapa konsumsi minuman beralkohol dapat mempengaruhi tekanan darah seseorang? Hal ini dikarenakan minuman beralkohol dapat mempengaruhi berbagai pembuluh darah di dalam tubuh Anda.
Alkohol dapat membuat pembuluh darah melebar, yang sebenarnya dapat membuat aliran darah menjadi lebih lancar dan menurunkan tekanan darah. Akan tetapi, bila Anda mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, maka Anda pun dapat mengalami reaksi “ketagihan” saat berusaha untuk berhenti, di mana terjadi peningkatan tekanan darah dan denyut jantung, karena pembuluh darah kembali mengecil.
Selain itu, mengkonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan juga dapat meningkatkan kadar adrenalin dan berbagai jenis hormon serta zat kimia lainnya di dalam darah, termasuk kortisol yang berhubungan dengan terjadinya peningkatan tekanan darah.
Dan karena tekanan darah tinggi dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung, stroke, dan gangguan ginjal; maka pria muda yang mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan juga memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami berbagai gangguan kesehatan ini.
Para peneliti masih tidak mengetahui secara pasti mengapa efek ini tidak terlihat pada para remaja, akan tetapi mereka menduga bahwa hal ini dikarenakan lebih sedikit remaja yang mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
Selain itu, karena wanita muda dan para remaja pria biasanya memiliki tekanan darah yang lebih rendah, maka konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan mungkin tidak menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan darah hingga melebihi batas normal.
Pada wanita, para peneliti menduga bahwa estrogen mungkin memiliki efek protektif terhadap tekanan darah dan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan benar tidaknya dugaan ini.
Dugaan lainnya adalah karena pembuluh darah seorang remaja masih lebih fleksibel dibandingkan dengan orang dewasa.
Berdasarkan hasil penelitian ini, bukan berarti para wanita pun tidak perlu merasa khawatir bila mereka mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan karena alkohol juga dapat mempengaruhi jantung. Alkohol merupakan suatu racun bagi otot jantung, yang dapat menyebabkan terjadinya gagal jantung kongestif. Selain itu, konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan juga dapat meningkatkan resiko terjadinya gangguan fungsi hati, bahkan sirosis dan kanker hati.
Sumber: newsmaxhealth