Anak yang bertubuh gempal memang terlihat lebih lucu, namun bagaimana bila anak tersebut memiliki berat badan yang berlebihan alias obesitas.
Anak yang memiliki berat badan berlebihan berisiko mengalami berbagai penyakit yang membahayakan mereka ketika dewasa, mulai dari impotensi dan gangguan kesuburan, dan berbagai penyakit berbahaya lainnya yang disebabkan oleh penurunan kadar testosteron.
Obesitas pada anak disebabkan oleh beberapa faktor, seperti genetik dan lingkungan. Selain itu untuk orang tua yang membiarkan anak-anak mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi, makanan olahan, minuman bersoda, minuman botol yang mengandung gula dan bahan pengawet yang tinggi dapat membuat berat badan mereka tidak terkontrol.
Obesitas juga terjadi karena faktor ketidaktahuan orang tua akan berat badan yang ideal atau takut anaknya terlihat kurus juga menyebabkan mereka memberikan makanan cukup banyak sehingga anak konsumsi kalori secara berlebihan. Karena kebanyakan orang tua mengganggap bila anaknya memiliki bentuk tubuh yang gempal atau gemuk akan terlihat lucu dan sehat.
Selain itu dewasa ini anak-anak tidak lagi bermain di lapangan secara aktif bersama dengan teman-temannya dan lebih sering memilih bermain game di rumah dan berselancar melalui internet. Bila anak-anak tersebut tidak diajarkan untuk berolahraga sejak dini. Hal ini akan menyebabkan penumpukan lemak jahat dan memicu terganggunya proses metabolisme dalam tubuh dan mengganggu proses kerja hormon dalam tubuh.
Faktor lainnya yang mempengaruhi terjadinya obesitas adalah riwayat keluarga yang terlebih dahulu mengidap obesitas, obat (steroid, beberapa obat gangguan kejiwaan), stress atas suatu kejadian atau perubahan (perpisahan, perceraian, pindah lingkungan, kematian, pelecehan), serta penyebab berbagai masalah emosional lainnya
Seorang anak laki-laki yang mengalami obesitas dapat terjadi penurunan kadar testosteron yaitu hormon yang diproduksi di testikel dan sering juga disebut sebagai hormon pria. Jika hal tersebut tidak dicegah sejak dini, maka anak-anak tersebut berpotensi menjadi impoten dan kurang subur saat dewasa kelak.
Jadi apakah Anda memiliki anak dengan berat badan berlebihan? Bila iya segeralah ubah pola makannya. Hindari obesitas pada anak dengan menciptakan pola hidup yang sehat dengan cara:
Dengan menerapkan pola hidup sehat ini berat tubuh anak akan terjaga, dan kadar testosteron akan kembali normal ;)
Baca juga: 5 Cara Mencegah Terjadinya Obesitas Pada Anak
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter Kami di fitur Tanya dokter sekarang
Sumber: yourtango