Apa itu Salmonella? Namanya memang terdengar asing di telinga kita tapi tidak dengan apa yang disebabkannya. Salmonella yaitu suatu genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk tongkat yang menyebabkan tifoid, paratifod, dan penyakit foodborne ( gangguan kesehatan/sakit yang diakibatkan oleh konsumsi pangan yang telah terkontaminasi mikroba patogen/kuman atau bahan kimia berbahaya ).
Dengan kata lain Salmonella adalah salah satu penyebab keracunan makanan yang paling umum, khususnya di Amerika Serikat. Setiap tahun, infeksi salmonella, yang disebut salmonellosis, membuat lebih dari 1 juta orang sakit. Hingga 450 meninggal karena keracunan salmonella setiap tahun.
Bakteri umum "dapat hidup di banyak hewan, seperti ternak, hewan peliharaan, reptil, dan kadang-kadang manusia," kata Alan Taege, MD, seorang spesialis penyakit menular di Klinik Cleveland.
Salmonella dapat ditemukan di usus hewan, terutama babi dan unggas, dan itu menyebar melalui kotoran mereka. Misalnya, jika kotoran yang terkontaminasi masuk ke air yang digunakan untuk mengairi tanaman, tanaman tersebut dapat membawa bakteri hingga ke pasar. Unggas mentah terkadang bisa terkontaminasi dengan bakteri. Ini dapat tersebar di seluruh dapur kita jika kita tidak mencuci tangan, talenan, dan pisau atau peralatan lain setelah kita menangani unggas mentah.
Makanan apa yang paling mungkin terkontaminasi dengan salmonella?
Setiap produk hewani mentah atau setengah matang dapat membawa salmonella. Itu termasuk daging, produk susu yang tidak dipasteurisasi seperti susu dan keju, telur, dan makanan laut. Buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan juga bisa terkontaminasi dengan salmonella. Dalam 2 tahun terakhir, CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) telah melaporkan wabah Salmonella yang berhubgan dengan produk kecambah alfalfa, pistachio, mentega kacang, dan mentimun.
Bagaimana saya tahu apakah makanan telah terkontaminasi dengan salmonella, dan di mana saya dapat menemukan daftar produk yang ditarik kembali?
Kita tidak dapat melihat salmonella dengan melihat atau mencium makanan. Namun, kita dapat tetap up to date pada wabah yang dilaporkan di berita ataupun media sosial lainnya, jika kita khawatir bahwa makanan kita mungkin terkontaminasi. CDC (Centers for Disease Control and prevention) dan FDA (Food and Drug Administration), begitu pula dengan BPOM di Indonesia memiliki informasi tentang wabah yang sedang berlangsung baru-baru ini termasuk merk produk yang harus dihindari konsumen. Merekalah yang menyelidiki wabah salmonella. Dinas kesehatan pemerintah setempat menyelidiki wabah di daerah mereka, mereka akan menyelusuri tempat-tempat makan umum atau restoran, di pasar tradisional dan pasar modern di daerah wabah itu menyebar.
Hewan peliharaan apa yang bisa membawa salmonella?
Kura-kura, katak, kadal, dan reptil serta amfibi lainnya sering membawa salmonella. Karena mereka menyebarkan bakteri melalui kotoran mereka, Kita dapat terinfeksi hanya dengan menyentuh mereka atau membersihkan mereka. Hal yang sama berlaku untuk ayam, ayam adalah pembawa salmonella yang paling umum. Hewan peliharaan seperti itu tidak akan menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka memiliki bakteri, jadi sebaiknya berhati-hati dan jaga kebersihan dengan menggunakan sarung tangan khusus. Selalu cuci tangan kita secara menyeluruh setelah bersentuhan dengan hal-hal ini dan jangan ada binatang peliharaan ke dapur kita atau ruang apa pun tempat makanan disimpan, disiapkan, atau disajikan.
Salmonella dapat membuat hewan peliharaan kita seperti kucing dan anjing jatuh sakit, jadi hindari memberi mereka makanan mentah.
Apa saja gejala keracunan salmonella?
"Beberapa orang mungkin hanya membawa organisme dalam saluran pencernaan dan tidak sakit, tetapi biasanya itu akan menyebabkan mual, muntah, dan diare bahkan kadang-kadang dengan demam," kata Alan Taege.
Gejala lain mungkin termasuk sakit kepala, kram perut, dan hilangnya nafsu makan. Gejala-gejala ini biasanya dimulai dalam 12 hingga 72 jam setelah infeksi. Mereka berlangsung selama 4 hingga 7 hari. Namun, perlu beberapa bulan agar kebiasaan buang air besar kembali normal. Dalam kasus yang jarang terjadi, salmonella juga dapat menyebabkan arthritis reaktif, sejenis nyeri sendi yang dapat berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun dan akhirnya dapat menyebabkan arthritis kronis.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter Kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber : www.webmd.com