Saat Anda memutuskan untuk berpisah dengan pasangan, hal ini tentu saja terasa sangat menyulitkan dan membuat Anda sakit hati. Namun apa jadinya bila mantan Anda juga merupakan orang yang "sulit" untuk ditangani? Hal ini tentu saja akan membuat Anda sangat frustasi dan lelah, apalagi bila Anda dan pasangan telah memiliki anak.
Untuk membantu Anda menghadapi mantan suami/istri yang menyulitkan, di bawah ini ada beberapa tips yang dapat Anda coba lakukan.
Sadari "Peran" Anda Dalam Konflik yang Terjadi
Mantan suami/istri Anda mungkin merasa dirinya berhak marah. Mereka mungkin merasa bahwa Anda harus berubah atau mereka tidak dapat mempercayai Anda dan keinginan Anda untuk menghindari konflik.
Ingatlah bahwa saat Anda mencoba untuk mengubah orang lain, Anda pasti akan mengundang permusuhan dari orang tersebut. Cobalah untuk menurunkan ekspektasi Anda dan jangan mencoba mengubah diri mantan Anda karena semakin Anda berusaha mengubah mantan Anda atau situasi saat ini, maka semakin banyak konflik yang akan terjadi.
Bila Memungkinkan, Setujui Saran Mantan Anda
Bahkan jika Anda dan mantan tampaknya tidak dapat menyetujui berbagai hal dalam hubungan Anda dengan mantan, cobalah untuk menemukan kesamaan dalam mendidik anak Anda. Cobalah untuk mengalah daripada keras kepala mempertahankan prinsip Anda.
Jaga Pembicaraan Tetap Pada Topik yang Diinginkan
Bukan hal yang aneh bila pembicaraan di antara mantan suami istri kembali membahas mengenai berbagai permasalahan yang ada selama mereka menikah. Untuk menghindari konflik, cobalah untuk tetap pada topik yang sedang dibicarakan dan jangan terus membahas masa lalu.
Jika mantan Anda mencoba membahas masa lalu, dianjurkan agar Anda langsung mengalihkan pembicaraan kembali ke topik yang sedang dibahas. Jika tidak memungkinkan, hentikan pembicaraan dan pergilah. Bertemulah kembali beberapa hari kemudian dan cobalah untuk membahas topik yang sebelumnya terbengkalai.
Hormati Mantan dan Rumah Tangga Barunya
Demi anak Anda, carilah cara untuk menghormati mantan Anda bahkan bila Anda sebenarnya tidak dapat menghormati gaya hidup atau pilihan mantan Anda. Jangan mengkritik dan menghakimi mantan Anda, tetapi juga jangan mencoba membenarkan perilakunya yang salah di hadapan anak Anda.
Baca juga: Ini Tanda Mantan Suami/Istri Anda Berdampak Buruk Bagi Kehidupan Anda
Usahakan Untuk Tidak Bertemu Secara Langsung
Bertemu langsung dengan mantan biasanya akan memicu terjadinya konflik, apalagi bila perceraian tidak terjadi secara baik-baik. Bila memungkinkan usahakan hanya berkomunikasi dengan mantan melalui telepon atau pesan singkat.
Cobalah Memaafkan
Perceraian pasti akan menyisakan rasa sakit hati dan kecewa pada diri Anda dan pasangan. Untuk menghindari konflik, cobalah untuk memaafkan semua kesalahan mantan Anda, baik di masa lalu maupun masa kini. Hal ini akan membantu Anda menghadapi mantan Anda dan dapat membantu mengurangi kadar stress Anda selama dan setelah proses perceraian.
Jangan Biarkan Masalah Keuangan Mengendalikan Perilaku Anda
Jika Anda mengalami kesulitan keuangan paska bercerai, terimalah hal ini. Jangan biarkan masalah keuangan yang Anda hadapi mengganggu hubungan Anda dengan mantan atau anak Anda. Jika Anda dan mantan sudah membuat suatu perjanjian, cobalah untuk menepatinya.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber: about