Fibromialgia adalah suatu nyeri otot kronik, di mana nyeri bertambah dengan penekanan. Penyebab pastinya belum diketahui, namun diduga berhubungan dengan faktor psikologis, genetika, neurobiologis, dan lingkungan.
Nyeri otot ini seringkali menyebabkan penderitanya mengalami gangguan tidur. Akibatnya, penderita biasanya tetap merasa lelah walau telah tidur lebih dari 8 jam setiap harinya.
Berdasarkan penelitian, fibromialgia menyebabkan penderitanya sering terbangun saat tidur. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh dan kesehatan anda. Salah satunya adalah mengganggu produksi hormon pertumbuhan. Akibat gangguan produksi hormon pertumbuhan dan tidur yang tidak nyenyak, maka otot dan berbagai neurotransmiter (serotonin) sulit pulih kembali. Hal ini menyebabkan penderita fibromialgia merasa sangat lelah saat terbangun. Bila hal ini berlangsung terus-menerus, maka tubuh sulit pulih kembali setelah beraktivitas seharian dan menyebabkan peningkatan sensitivitas tubuh terhadap nyeri.
Berbagai gejala fibromialgia yang biasa ditemukan adalah:
Insomnia yang terjadi dapat berupa:
Mengatasi gangguan tidur dan membantu penderita tidur dengan lebih nyenyak dapat membuat tubuh pulih kembali. Hal ini dapat sangat membantu mengurangi rasa nyeri akibat fibromialgia.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membuat anda tidur lebih nyenyak adalah:
Tidak ada satu pengobatan yang dapat mengatasi nyeri akibat fibromialgia. Pengobatan untuk mengurangi rasa nyeri akibat fibromialgia biasanya merupakan suatu terapi kombinasi antara obat anti nyeri, obat anti depresan, olahraga, dan mengurangi stress.
Berkonsultasilah dengan dokter anda bila anda masih mengalami gangguan tidur dan rasa nyeri yang tidak mengganggu tidur dan aktivitas anda sehari-hari.