Ketegasan merupakan sikap yang diperlukan dalam berperilaku dan juga berkomunikasi. Seseorang yang memiliki sikap dan cara berkomunikasi yang tegas mampu menyampaikan perasaan dan pikiran mereka dengan sikap pantas dan langsung tepat sasaran.
Memiliki ketegasan adalah hal yang sangat penting terutama dalam mendidik anak. Dengan bersikap tegas para orangtua mampu mendidik anak menjadi pribadi yang lebih baik. Namun kebanyakan orang tua sulit membedakan antara bersikap tegas dengan kasar.
Untuk membantu Anda dalam memutuskan dalam bersikap, berikut adalah perbedaan antara tegas dan kasar:
Bersikap tegas
Bersikap tegas adalah kemampuan untuk mengekspresikan diri dengan lebih efektif, mampu mempertahankan pendapat sendiri namun juga mampu menghargai hak dan keyakinan orang lain.
Ketegasan melibatkan semua keterampilan berkomunikasi yang Anda miliki, yaitu kata-kata, tindakan, bahasa tubuh, nada suara, dan ekspresi wajah. Ketika seseorang berkomunikasi dengan tegas, semua unsur ini bekerja secara harmonis. Singkatnya, ketegasan adalah percaya diri tanpa menjadi agresif.
Hal ini berarti Anda sebagai orang tua harus mampu membuat peraturan yang nantinya harus dituruti oleh anak Anda. Namun dalam peraturan tersebut Anda harus memperhatikan kondisi anak Anda. Berikan anak Anda kesempatan dalam menjelaskan keadaanya mengapa dia sampai menyalahi sebuah aturan.
Misal suatu saat anak Anda mendapatkan nilai yang terlalu bagus, padahal sebagai orang tua selalu mengharapkan anak-anaknya memiliki prestasi di kelas. Jangan langsung memarahi dia, tanyakan terlebih dahulu berikan dia kesempatan untuk menjelaskan. Bisa saja dia memiliki nilai jelek karena guru yang mengajar kurang kompeten, tidak memberikan kisi-kisi karena tidak ikut les atau mungkin kondisi tubuhnya yang kurang fit pada saat ujian. Berikan kesempatan untuknya menunjukkan bahwa dia mampu mendapat nilai yang baik pada ujian berikut.
Sikap kasar
Dalam sikap kasar tidak ada rasa menghormati terhadap orang lain seperti menghormati perasaan, keyakinan, dan juga pandangan mereka. Seseorang yang kasar cenderung akan bersikap sarkastis, marah, kejam.
Saat bersikap kasar biasanya disertai dengan teriakan, bahasa ofensif, ancaman, gerakan mengintimidasi seperti menunjuk atau bahkan mendorong.
Dalam kondisi ini, biasanya orang tua berkata kasar pada anak, tidak segan memukul dan melakukan hal buruk lain seperti tidak memberi makan malam atau memotong uang jajan. Anda memang boleh memberikan sedikit hukuman bila anak Anda berbuat salah namun bukan menyiksanya.
Sikap kasar yang terlalu berlebihan dapat merusak mental anak, sehingga anak cenderung menjadi pribadi yang rentan akan depresi, menjadi pendiam atau mungkin menjadi seorang pemberontak.
Perhatikan bahwa orang tua tegas selalu dapat mengendalikan kemarahan mereka.
Saat anak berbuat salah, dapat dimengerti kenapa Anda merasa ingin marah. Namun sekali lagi orangtua yang tegas mampu menghargai perasaan anak. Berusahalah untuk mengendalikan kemarahan Anda, berikan dia kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya. Orang tua yang tegas mampu mengkritik sikap anak namun tidak menjatuhkan mental anak.
Cara orang tua dalam mendidik yang tegas namun jauh dari kasar akan membentuk karakter anak menjadi pribadi yang lebih baik. Karakter anak yang terbentuk adalah tergantung bagaimana orang tua mendidik dan membimbing anak.
Baca juga: Ingin Anak Lebih Cerdas? Coba Tips Berikut Ini!
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter Kami di fitur Tanya dokter sekarang
Sumber: lifehack