Berbagai Makanan Sumber Vitamin A
Vitamin A yang berasal dari produk hewani dapat anda temukan dalam telur, daging, susu yang telah diperkaya oleh vitamin A, keju, krim, hati, ginjal, minyak ikan kod dan halibut. Akan tetapi, selain susu skim, semua makanan ini juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol.
Sementara itu, salah satu bentuk lain dari vitamin A, yaitu beta karoten dapat ditemukan pada:
• Buah-buahan berwarna terang dan oranye seperti belewah, jeruk, dan apricot
• Sayuran seperti wortel, labu, ubi, brokoli, bayam, dan berbagai sayuran hijau lainnya
Semakin terang atau gelap warna buah atau sayuran tersebut, maka semakin tinggi kandungan beta karoten di dalamnya. Beta karoten yang terdapat di dalam sayuran dan buah-buahan ini tidak mengandung lemak dan kolesterol.
Efek Samping Vitamin A
Jika anda mengalami kekurangan vitamin A, maka anda akan lebih sering mengalami infeksi berbagai jenis penyakit dan berbagai gangguan penglihatan.
Akan tetapi, bila anda mengkonsumsi terlalu banyak vitamin A, anda juga dapat menjadi sakit. Vitamin A dosis besar juga dapat menyebabkan terjadinya kelainan bawaan pada bayi.
Keracunan vitamin A akut biasanya terjadi bila orang dewasa mengkonsumsi beberapa ratus ribu IU vitamin A. Berbagai gejala keracunan vitamin A kronik dapat terjadi pada orang dewasa yang secara teratur mengkonsumsi vitamin A lebih dari 25.000 IU setiap harinya.
Bayi dan anak-anak lebih sensitif terhadap vitamin A dan dapat menjadi sakit setelah mengkonsumsi vitamin A dalam dosis yang lebih rendah atau setelah menggunakan berbagai produk kecantikan yang mengandung vitamin A yaitu retinol yang banyak terdapat pada krim wajah atau kulit.
Mengkonsumsi beta karoten dosis besar tidak akan membuat anda menjadi sakit. Akan tetapi, peningkatan kadar beta karoten di dalam tubuh dapat membuat kulit anda berubah menjadi kuning atau oranye. Warna kulit anda akan kembali normal setelah anda mengurangi konsumsi beta karoten anda.
Sumber: nytimes