Apakah pasangan Anda sering mendengkur di malam hari dan membuat Anda terus tersiksa
karenanya? Bila ya, maka Anda mungkin perlu melakukan sesuatu sebelum kebiasaan
mendengkur suami Anda mengganggu hubungan asmara Anda dengannya.
Sebuah penelitian menemukan bahwa sekitar 50% orang yang menderita gangguan tidur apnea
juga mengalami gangguan dalam hubungan asmaranya dengan pasangan dan sekitar 28%
pasangan mengatakan bahwa hubungan intim dan kehidupan seksual mereka juga terpengaruh
karena mereka terlalu mengantuk. Jadi bagaimana para pasangan menjaga hubungannya tetap
mesra dengan adanya "si pengganggu"?
Apakah dengan tidur di ruangan yang terpisah dapat membantu mengatasi masalah ini? Ternyata
tidak juga. Di bawah ini Anda dapat melihat beberapa hal yang dapat Anda lakukan bila suami
Anda terus saja mendengkur dan membuat Anda sulit tidur.
Ubah Posisi Tidurnya
Jika pasangan Anda tidak tersedak atau tampak seperti sesak napas saat tidur, maka si dia
mungkin mendengkur karena tidur dengan posisi terlentang. Bila demikian, ubahlah posisi
tidurnya menjadi menyamping. Bila si dia terus saja kembali ke posisi terlentang, letakkanlah
bola tenis dalam pakaiannya yang akan membuat ia segera berbalik ke posisi menyamping
karena merasa tidak nyaman.
Ubah Gaya Hidupnya
Menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi dengkuran pasangan Anda, begitu pula
dengan menghindari minuman beralkohol atau obat tidur dalam waktu 3 jam sebelum tidur. Hal
ini dikarenakan jaringan tambahan di daerah leher (karena peningkatan berat badan) atau otot
yang menjadi rileks (karena minuman beralkohol atau obat tidur) dapat menyumbat saluran
napas, yang memicu terjadinya dengkuran.
Baca juga: Apa Penyebab Seseorang Mendengkur?
Hubungi Dokter
Jika semua cara di atas tidak berhasil mengurangi kebiasaan mendengkurnya, maka segera bawa
pasangan Anda berobat ke seorang dokter. Bila perlu, rekamlah suara dengkuran suami Anda
tersebut dan tunjukkan pada dokter yang Anda kunjungi (tentu saja seizin pasangan Anda).
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter
sekarang.
Sumber: womenshealthmag