Stress inkontinensia merupakan suatu keadaan di mana air kemih keluar saat aktivitas fisik atau adanya peningkatan tekanan pada daerah perut yang menyebabkan peningkatan tekanan pada kandung kemih, seperti saat batuk, bersin, tertawa, olahraga, dan saat berhubungan seksual.
Stress inkontinensia dapat sangat mengganggu aktivitas anda sehari-hari dan bahkan membuat anda merasa malu dan stress. Sebagian besar orang mengira bahwa stress inkontinensia lebih sering terjadi pada wanita paruh baya atau lanjut usia, akan tetapi, berdasarkan seorang ahli ginekologi di Amerika, stress inkontinensia justru lebih sering terjadi pada wanita muda saat berhubungan seksual. Stress inkontinensia dapat terjadi saat berhubungan seksual maupun saat berolahraga.
Terjadinya stress inkontinensia saat berhubungan seksual tentu dapat membuat anda merasa malu dan enggan berhubungan seksual. Bila hal ini terus berlangsung maka tidak mungkin stress inkontinensia juga dapat mengganggu hubungan anda dan pasangan anda.
Selain itu, penderita stress inkontinensia juga dapat mengalami keluarnya air kemih saat berolahraga, di mana keluarnya air kemih ini tidak disadari oleh penderita dan membuatnya sangat malu.
Stress inkontinensia merupakan penyebab tersering inkontinensia urin pada wanita muda dan penyebab kedua tersering terjadinya inkontinensia urin pada wanita lanjut usia.
Penyebab
Stress inkontinensia terjadi akibat kelemahan otot-otot dasar panggul. Semakin lemah otot-otot ini maka semakin besar kemungkinan anda untuk mengalami gejala stress inkontinensia yang berupa pengeluaran air kemih saat aktivitas fisik, seperti saat berolahraga, berhubungan seksual, bersin, tertawa, batuk, atau melompat tanpa adanya kontraksi kandung kemih.
Kelemahan otot dasar panggul ini dapat diakibatkan oleh peregangan otot yang berlebihan yang mengakibatkan kerusakan otot tersebut. Hal ini dapat terjadi akibat kehamilan dan persalinan yang cukup sering.
Selain itu, kelemahan otot dasar panggul juga biasa terjadi seiring dengan semakin bertambahnya usia anda. Walaupun demikian, terjadinya stress inkontinensia bukanlah suatu bagian dari proses penuaan.
Berat badan berlebih atau obesitas juga dapat menyebabkan kelemahan otot-otot dasar panggul dan menyebabkan terjadinya stress inkontinensia.
Segera hubungi dokter anda bila anda mengalami pengeluaran air kemih tanpa disadari atau bila gejala memburuk (menjadi semakin sering atau mengganggu aktivitas harian anda).
Pengobatan
Tujuan pengobatan stress inkontinensia adalah untuk menguatkan kembali otot-otot dasar panggul yang telah melemah. Senam Kegel merupakan salah satu cara untuk membantu menguatkan kembali otot panggul anda.
Cara melakukan senam Kegel adalah dengan membuat otot-otot dasar panggul anda berkontraksi, seperti saat anda sedang berusaha untuk menghentikan aliran air kemih anda. Pertahankah kontraksi otot ini selama 10 detik dilanjutkan dengan merelaksasikannya selama 10 detik. Ulangi gerakan ini sebanyak 30-40 kali setiap harinya untuk membantu menguatkan kembali otot-otot dasar panggul anda.
Sumber: webmd