Sebuah penelitian di Amerika yang mengamati data dari 3 buah penelitian terpisah mengenai hubungan asmara menemukan bahwa sekitar 75% pria dan wanita di Amerika mengatakan bahwa mereka pernah mengalami "godaan" dalam hubungannya dengan pasangan.
Walaupun beberapa di antaranya hanya berupa hubungan asmara singkat, tetapi ternyata sekitar 63% pria dan 54% wanita yang "dicuri" dari pasangannya dapat menjalin hubungan asmara dalam waktu lama dengan pasangan barunya.
Para peneliti pun membandingkan antara hubungan asmara yang berawal dari perselingkuhan dengan hubungan asmara yang tidak berawal dari perselingkuhan. Para peneliti pun menemukan bahwa pasangan yang mengawali hubungannya dari sebuah perselingkuhan ternyata memiliki komitmen, kepuasan, dan usaha yang lebih rendah di dalam hubungan asmaranya yang baru.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang pernah berselingkuh ternyata memiliki resiko yang lebih tinggi untuk kembali berselingkuh dibandingkan dengan orang yang tidak pernah berselingkuh sebelumnya. Intinya adalah bila seseorang selalu melihat bahwa rumput tetangga lebih hijau daripada rumput di rumahnya, maka ia pun akan terus berpikiran demikian walaupun sudah mengganti rumputnya dengan rumput tetangga.
Mengapa orang yang tergoda untuk berselingkuh dapat kembali tergoda untuk berselingkuh? Hal ini dikarenakan hubungan yang dibangun atas dasar perselingkuhan biasanya tidaklah sekuat dan seintim hubungan yang dibangun di atas dasar yang lebih baik, yaitu kepercayaan dan kejujuran.
Jadi orang yang pernah tergoda karena sesuatu hal cenderung dapat dengan mudah tergoda akan hal yang sama pada hubungan asmaranya yang baru, misalnya karena kurangnya perhatian atau berbagai hal lainnya.
Tentu saja, tidak semua orang yang pernah berselingkuh pasti akan kembali berselingkuh lagi. Akan tetapi, tidak ada salahnya bila Anda mempertimbangkan kembali keputusan Anda sebelum menjalin hubungan asmara dengan seseorang yang pernah berselingkuh.