Mual dan nyeri ulu hati dapat disebabkan oleh berbagai hal. Infeksi oleh bakteri dan virus merupakan penyebab utama terjadinya mual dan muntah. Selain faktor fisik, faktor psikologis pun memegangn peranan. Cemas, stress, dan bahkan senang juga dapat menyebabkan timbulnya nyeri ulu hati.
Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan timbulnya keluhan nyeri ulu hati adalah:
Emosi dan Efeknya Pada Tubuh Anda
Emosi apapun yang anda rasakan, baik senang, sedih, marah, stress, bahagia, atau takut dapat membuat tubuh berespon secara berbeda-beda dan dapat terjadi secara tiba-tiba serta dalam waktu singkat. Contohnya di saat anda marah maka anda akan merasa berdebar-debar, peningkatan tekanan darah, dan pengeluaran adrenalin, demikian juga dengan sistem pencernaan anda.
Seorang ahli mengatakan bahwa emosi berlebihan dapat menyebabkan tubuh anda bekerja secara berlebihan dan dengan demikian menyebabkan terjadinya gangguan sistem pencernaan, seperti nyeri ulu hati, mual, muntah, dan diare.
Apa yang Dapat Saya Lakukan ?
Segera periksakan diri anda ke dokter bila anda atau anak anda sering mengalami gangguan pencernaan seperti nyeri ulu hati atau mual untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi virus atau bakteri, refluks asam lambung, intoleransi laktosa, dan sembelit yang biasanya menyebabkan timbulnya nyeri ulu hati dan muntah pada anak-anak.
Pada anak-anak yang lebih besar, nyeri ulu hati atau muntah juga dapat disebabkan oleh adanya rasa cemas atau stress seperti pada orang dewasa. Untuk itu, anda perlu memperhatikan kapan nyeri ulu hati timbul.
Di bawah ini terdapat beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengatasi timbulnya nyeri ulu hati akibat stress atau cemas, yaitu:
Bila gejala memburuk, maka anda atau anak anda mungkin memerlukan pertolongan medis. Pertolongan medis ini dapat berupa pemberian cairan yang cukup, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup.
Penuhi Kebutuhan Cairan Anda
Bila stress atau cemas membuat anda atau anak anda mual dan muntah, maka pemberian cairan merupakan suatu hal yang sangat penting. Tunggulah sekitar 30-60 menit setelah muntah sebelum mencoba memakan atau meminum apapun.
Jangan paksakan diri anda atau anak anda untuk meminum banyak cairan sekaligus. Hal ini justru akan menimbulkan rasa mual dan akhirnya muntah. Minumlah air sedikit-sedikit tetapi sering, satu sendok makan setiap kalinya. Hindari mengkonsumsi makanan padat hingga 6 jam setelah muntah.
Makanan dan Minuman Untuk Mengurangi Mual
Banyak orang mengatakan bahwa teh atau jahe dapat mengatasi rasa tidak nyaman pada perut anda serta mengurangi rasa mual. Ketahuilah makanan atau minuman apa yang dapat meredakan rasa mual atau nyeri ulu hati pada anda dan anak anda.
Obat-obatan
Tanyakan pada dokter anda mengenai obat-obatan apa yang dapat anda gunakan untuk mengatasi mual dan nyeri ulu hati.
Hindari Mencium Bau-bauan
Berbagai bau-bauan kuat seperti bau masakan, asap rokok, dan parfum dapat membuat anda merasa lebih mual atau bahkan muntah. Menghindari bau-bauan ini dapat membantu mencegah muntah di saat anda mual.
Perubahan Gaya Hidup
Sembelit atau konstipasi dapat merupakan salah satu gejala stress baik pada anak maupun dewasa. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya tingkatkan konsumsi serat anda.
Diare pun dapat merupakan gejala stress baik pada anak maupun dewasa. Pemberian probiotik dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman pada perut anda.
Sumber: webmd