Perkembangan Otak Bayi Anda
Mitos yang mengatakan bahwa 1 tahun pertama kehidupan anda memilik peranan penting pada kepribadian dan karakter anda dan berapa banyak stimulasi yang anda peroleh saat bayi menentukan seberapa pintar anda nantinya mungkin tidak sepenuhnya benar.
Otak anda akan terus berkembang, belajar, dan memperbaiki dirinya seumur hidup anda. Tentu saja, tahun-tahun awal kehidupan anak anda memang penting, akan tetapi begitu juga tahun-tahun setelahnya, bahkan hingga ia dewasa. Pengalaman buruk yang dialami oleh anak anda di masa kecilnya bukanlah semata-mata penyebab kerusakan masa depannya. Lingkungan yang penuh kasih sayang dan kasih sayang yang diberikan oleh orang-orang terdekatnya dapat membantunya pulih dan membuatnya memiliki masa depan yang lebih baik.
Lingkungan di sekitar bayi anda telah memberikan cukup banyak stimulasi yang dapat memaksimalkan perkembangan dan kapasitas otak bayi anda. Musik klasik tidak akan memberikan banyak perbedaan bagi perkembangan otak bayi anda bila hanya dilakukan selama beberapa bulan saja. Ingatlah bahwa tidak ada obat atau imunisasi atau hal apapun yang dapat membuat bayi anda menjadi lebih hebat daripada seharusnya.
Stimulasi VS Kasih Sayang
Walaupun fakta bahwa stimulasi berlebihan tidak diperlukan bagi perkembangan otak anak anda, banyak orang tua yang masih memiliki anggapan bahwa kecerdasan anaknya tidak berkembang sebagaimana mestinya setelah banyaknya stimulasi yang diberikan.
Beberapa orang tua bahkan membandingkan anak-anaknya dengan anak lainnya dan merasa khawatir bahwa anaknya mungkin tidak dapat menjadi yang terbaik. Faktanya adalah bahwa sedikit keterlambatan atau percepatan pada perkembangan anak anda tidak menjamin bahwa anak anda akan menjadi lebih buruk atau lebih baik di kemudian hari.
Hal terpenting bagi anak anda sekarang ini adalah bagaimana interaksinya dengan orang-orang di sekitarnya, termasuk anda. Kasih sayang dan perhatian yang anda berikan padanya akan memberikan lebih banyak pengaruh baik daripada berbagai stimulasi lainnya. Sebaiknya anda lebih memikirkan bagaimana perkembangan emosional anak anda daripada bagaimana perkembangan intelektualnya.
Sumber: webmd