Diagnosa diabetes, baik tipe 1 maupun 2 dapat ditentukan melalui pemeriksaan kadar gula darah. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar gula darah yang abnormal (tinggi) baik kadar gula darah puasa maupun sewaktu dan mengalami berbagai gejala diabetes, maka diagnosa diabetes pun mulai dipertimbangkan.
Pemeriksaan darah lainnya untuk membantu menentukan diagnosa diabetes adalah pemeriksaan kadar HbA1C, yang merupakan suatu nilai rata-rata kadar gula darah anda selama 2-3 bulan terakhir.
Insulin
Setiap penderita diabetes tipe 1 harus menerima suntikan insulin untuk membantu tubuh memproses gula di dalam darah. Sebagian besar penderita diabetes tipe 1 memakai pompa insulin yang harus disuntikkan beberapa kali sehari. Dokter anda dapat membantu menentukan berapa banyak insulin yang harus disuntikkan setiap kalinya berdasarkan pada hasil pemeriksaan kadar gula darah. Tujuan pengobatan ini adalah untuk menjaga kadar gula darah tetap dalam rentang normal sesering mungkin
Tanda-tanda Adanya Reaksi Insulin
Walaupun insulin dapat sangat membantu penderita diabetes, akan tetapi penggunaannya pun membutuhkan perhatian ekstra. Jika seseorang menyuntikkan terlalu banyak insulin, maka kadar gula darah dapat sangat rendah yang dapat membahayakan jiwa orang tersebut. Keadaan ini disebut dengan reaksi insulin (rendahnya kadar gula darah akibat penggunaan insulin yang berlebihan).
Gejala reaksi insulin ini bervariasi, mulai dari ringan, sedang, dan berat; tergantung pada seberapa rendah kadar gula darah anda dan berapa lama kadar gula darah yang rendah ini telah berlangsung.
Beberapa gejala rendahnya kadar gula darah yang dapat ditemukan adalah:
• Merasa sangat lelah
• Terlalu sering menguap
• Penurunan kesadaran ringan (merasa bingung sedang berada di mana)
• Penurunan koordinasi
• Berkeringat
• Kedutan otot
• Kulit pucat
Berbagai gejala di atas dapat bertambah berat dan menyebabkan terjadinya kejang, penurunan kesadaran, dan bahkan kematian.
Cara Mengatasi Reaksi Insulin
Untuk mengatasi reaksi insulin, penderita diabetes, terutama diabetes tipe 1 disarankan untuk selalu membawa sekitar 15 gram karbohidrat kerja cepat.
Karbohidrat kerja cepat adalah makanan atau minuman yang mengandung gula yang dapat diserap oleh tubuh dengan cepat, seperti jus buah, minuman bersoda non diet, permen, kismis (2 sendok teh), satu gelas susu, atau 3 tablet glukosa.
Berbagai jenis karbohidrat di atas mungkin dapat mengatasi reaksi insulin ringan hingga sedang. Untuk mengatasi reaksi insulin berat diperlukan pemberian suntikan glukagon pada kulit sebagai pertolongan pertama dan harus segera mencari pertolongan medis.
Transplantasi Sel Islet Pankreas
Transplantasi sel islet pankreas diindikasikan pada beberapa penderita diabetes yang tidak membaik dengan pemberian insulin atau memiliki suatu reaksi alergi terhadap insulin yang disuntikkan. Akan tetapi, transplantasi sel islet pankreas ini masih dalam tahap percobaan.
Tindakan ini meliputi transplantasi sel penghasil insulin yang sehat dari donor ke dalam pankreas penderita diabetes tipe 1. Walaupun memiliki manfaat yang baik, tindakan ini juga memiliki efek samping berupa efek samping berat berbagai jenis obat yang digunakan untuk mencegah terjadinya penolakan terhadap sel-sel donor. Selain itu, sel-sel penghasil insulin yang ditransplantasikan ini mungkin hanya dapat berfungsi selama beberapa tahun.
Apakah Pengobatan Anda Berhasil?
Untuk menentukan keberhasilan pengobatan diabetes anda, maka dapat dilakukan pemeriksaan kadar HbA1C, yang dapat melihat apakah kadar gula darah anda cukup terkendali selama sekitar 2-3 bulan terakhir.
Jika kadar HbA1C tinggi, maka hal ini berarti bahwa kadar gula darah anda belum terkendali dengan baik, sehingga diperlukan penyesuaian dosis insulin, perubahan pola makan, dan atau aktivitas fisik untuk menurunkan kadar gula darah anda.
Sumber: medicinenet