Biasanya Anda mengkonsumsi daging dan bir secara terpisah. Tetapi Anda dapat mulai mengkombinasi kedua jenis makanan dan minuman ini secara bersamaan, paling tidak saat ingin memanggang. Studi terbaru yang muncul di the Journal of Agricultural and Food Chemistry mengatakan dengan merendam daging dalam bir akan membuatnya lebih sehat.
Hal tersebut berkaitan dengan zat karsinogenik yang dikenal dengan nama Hidrokarbon Aromatik Polisiklik (HAP) yang ditemukan meningkat konsentrasinya pada makanan yang dimasak dengan temperatur super tinggi, seperti memanggang daging dengan alat panggang. Studi terdahulu menghubungkan Hidrokarbon Aromatik Polisiklik (HAP) dengan meningkatnya angka kejadian kanker kolorektal dan studi yang sama juga menunjukkan bahwa rendaman bir atau anggur dapat menurunkan kadar Hidrokarbon Aromatik.
Polisiklik (HAP) yang berikatan dengan daging. Dengan latar belakang inilah para peneliti menguji ide perendaman daging dalam bir dapat mengurangi pembentukan Hidrokarbon Aromatik Polisiklik (HAP).
Selama empat jam para peneliti merendam daging dengan menggunakan tiga jenis bir, yaitu pilsner, bir hitam dan bir nonalkohol. Hasilnya, membandingkan daging yang direndam dalam tiga jenis bir ini dengan daging yang tidak direndam bir adalah: daging yang direndam dalam bir hitam ternyata ikatan Hidrokarbon Aromatik Polisiklik (HAP) berkurang sebesar 68%, daging yang direndam dalam pilsner berkurang 36,5% sedangkan dalam bir nonalkohol hanya 25%.
Para peneliti memang belum memastikan bagaimana mekanisme kerja bir hitam sampai dapat menurunkan ikatan Hidrokarbon Aromatik Polisiklik (HAP) sehingga daging menjadi lebih sehat untuk dikonsumsi. Dugaan sementara karena kandungan antioksidan didalam bir hitam paling tinggi dibandingkan bir jenis lain. Saat ini penelitian masih terus berlangsung, tetapi Anda sudah dapat mulai merendam daging yang akan Anda panggang dalam bir dan buktikan apakah daging tersebut lebih sehat.
Sumber: womenhealthmag