Tetanus merupakan suatu infeksi bakteri yang menyebabkan spasme (kontraksi otot tanpa disadari) otot yang disertai nyeri dan dapat menyebabkan kematian. Vaksin tetanus merupakan salah satu langkah pencegahan terhadap tetanus.
Tetanus tidak dapat menular melalui manusia, infeksi biasanya terjadi melalui luka gores atau luka tusuk lainnya. Bakteri tetanus biasanya terdapat di dalam tanah, debu, air, dan pupuk. Bakteri tetanus dapat masuk ke dalam tubuh anda dari luka sekecil apapun. Akan tetapi, infeksi tetanus umumnya terjadi melalui luka tusuk yang cukup dalam akibat paku atau pisau. Bakteri masuk ke dalam darah atau saraf menuju sistem saraf pusat.
Apa Gejala Tetanus ?
Berbagai gejala tetanus disebabkan oleh toksin yang diproduksi oleh bakteri tetanus. Gejala dapat timbul 3 hari sampai 3 minggu setelah terinfeksi bakteri tetanus. Gejala yang paling sering ditemukan adalah kekakuan pada rahang, yang menyebabkan penderitanya sulit membuka mulut.
Gejala lainnya yang juga dapat ditemukan pada tetanus adalah:
Jika tidak segera ditangani, tetanus dapat menyebabkan kematian akibat kesulitan bernapas.
Apa Isi Vaksin Tetanus ?
Vaksin tetanus biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi bersama dengan difteria dan pertussis (DPT) atau hanya dengan difteria saja (DT). DPT berisi toksin atau racun difteria, pertussis, dan tetanus yang telah melalui detoksifikasi sehingga penerimanya tidak mengalami infeksi, tetapi tetap dapat menstimulasi pembentukan sistem kekebalan tubuh penerimanya. Vaksin ini tidak berisi kuman hidup.
Siapa yang Tidak Boleh Mendapat Vaksin Tetanus ?
Vaksin tetanus dapat diberikan pada wanita hamil. Akan tetapi, sebaiknya tidak menggunakan vaksin gabungan, DPT (difteria, pertussis, dan tetanus). Dianjurkan agar anda mendapat vaksin tetanus sebelum hamil.
Orang yang mengalami reaksi alergi berat terhadap vaksin tetanus atau memiliki riwayat alergi berat terhadap isi vaksin tetanus tidak boleh menerima vaksin tetanus. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anda mengenai boleh tidaknya anda menerima vaksin tetanus bila anda:
Bila anda sedang menderita suatu penyakit tertentu, tunggulah setelah keadaan kesehatan anda membaik sebelum menerima vaksin tetanus.
Apa Efek Samping Vaksin Tetanus ?
Anda tidak akan menderita tetanus akibat pemberian vaksin tetanus, akan tetapi vaksin tetanus memiliki beberapa efek samping, yaitu:
Reaksi alergi berat (anafilaksis) jarang sekali terjadi, akan tetapi tetap dapat terjadi dalam waktu singkat (beberapa menit) setelah vaksinasi. Gejala yang dapat ditemukan adalah:
Segera hubungi dokter anda bila anda mengalami berbagai gejala alergi di atas setelah pemberian vaksin tetanus.
Bagaimana Cara Pemberian Vaksin Tetanus ?
Vaksin tetanus biasanya diberikan melalui suntikan pada otot lengan atas (deltoid). Jika anda tidak pernah mendapat vaksin tetanus saat masih anak-anak, maka anda harus mendapatkan vaksin DT sebanyak 3 kali, yang harus diberikan dalam jangka waktu 7-12 bulan. Jika anda berusia di bawah 65 tahun, maka salah satu dari ketiga vaksin di atas harus mengandung toksin pertussis (DPT).
Vaksin pertussis terutama diberikan pada orang yang sering berkontak dengan bayi atau pasien. Setelah memperoleh vaksin lengkap sebanyak 3 kali, dapatkan booster atau vaksin ulang setiap 10 tahun.
Kapan Vaksin Tetanus Diberikan ?
Pada orang dewasa, vaksin tetanus biasanya diberikan bila:
Sumber: webmd