Menopause ternyata tidak hanya dapat terjadi pada wanita, tetapi juga pada pria. Beberapa dokter telah menemukan beberapa gejala perimenopause dan menopause yang juga terjadi pada pria. Selain itu, seperti halnya pada wanita, terapi sulih hormon ternyata dapat mengurangi berbagai gejala tersebut.
Apa yang Dimaksud Dengan Menopause Pada Pria ?
Karena pria tidak mengalami seluruh gejala dan keadaan yang sama dengan menopause pada wanita, maka beberapa dokter mendiagnosa para pria dengan keadaan ini sebagai penurunan androgen (testosteron).
Pria juga mengalami penurunan produksi hormon testosteron seiring dengan bertambahnya usia, sama seperti wanita yang juga mengalami penurunan produksi hormon estrogen. Akan tetapi, penurunan produksi hormon testosteron ini juga dapat disebabkan oleh diabetes.
Beberapa gejala yang dapat ditemukan pada pria bersamaan dengan penurunan kadar testosteron adalah:
Walaupun demikian, hubungan antara berbagai gejala tersebut dengan penurunan hormon testosteron masih kontroversial.
Tidak seperti menopause pada wanita, di mana produksi hormon terhenti total, penurunan testosteron pada pria terjadi dalam waktu yang lebih lama. Tidak seperti ovarium, testis tidak kehabisan bahan pembuat testosteron. Seorang pria yang sehat bahkan masih dapat membentu sperma sampai ia berusia 80 tahun atau lebih.
Akan tetapi, penurunan produksi hormon testosterone ini menyebabkan beberapa perubahan kecil pada fungsi testis, yang biasa timbul pada awal usia 45-50 tahun dan perubahan lebih besar terjadi pada usia lebih dari 70 tahun.
Apakah Saya Mengalami Menopause ?
Untuk menentukan apakah anda mengalami menopause atau tidak, maka dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan, mulai dari menanyakan berbagai gejala yang terjadi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar hormon testosteron, sampai pada beberapa pemeriksaan lainnya untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lainnya.
Apakah Pilihan Pengobatan Untuk Mengatasi Menopause Pada Pria ?
Salah satu pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penurunan produksi hormon testosteron adalah terapi sulih hormon. Dengan terapi sulih (pengganti) hormone ini, maka beberapa gejala seperti penurunan gairah seksual, depresi, dan rasa lelah dapat berkurang.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa terapi sulih hormon mempunyai beberapa efek samping yang berbahaya seperti makin memburuknya kanker prostat yang telah ada.
Selain terapi sulih hormon, terdapat beberapa hal lainnya yang juga dapat anda lakukan untuk membantu mengatasi menopause ini, yaitu:
Sebaiknya berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter anda sebelum memutuskan pengobatan apa yang ingin anda lakukan untuk mengetahui manfaat dan efek samping pengobatan anda serta mengetahui pilihan pengobatan yang terbaik untuk anda.
Sumber: webmd