Bau vagina dapat berbeda-beda pada setiap wanita. Hal ini tergantung pada banyak hal, seperti seberapa banyak keringat yang Anda dihasilkan, apa yang Anda makan, seberapa sering Anda mandi, berapa banyak sekret yang dihasilkan oleh kelenjar Anda, jenis pakaian dalam yang Anda gunakan, dan susunan bakteri yang ada pada vagina Anda.
Mencoba membuat vagina Anda lebih wangi, misalnya dengan sabun atau pembersih kewanitaan atau pewangi lainnya justru dapat mengganggu keseimbangan pH vagina, yang akan mempermudah terjadinya infeksi bakteri dan gangguan lainnya.
Lagipula, vagina setiap wanita memang memiliki bau khasnya masing-masing dan ini merupakan hal yang normal.
Selain berbagai hal di atas, ada beberapa keadaan yang dapat menyebabkan perubahan bau vagina, seperti:
Kapan Vagina Berbau Amis Seperti Ikan?
Salah satu hal yang dapat menyebabkan vagina Anda berbau amis seperti ikan adalah bila vagina Anda mengalami infeksi bakteri (vaginosis bakterial). Infeksi ini terjadi saat bakteri anaerob atau bakteri patogenik berjumlah lebih banyak daripada bakteri lainnya pada vagina, yang akan menyebabkan gangguan keseimbangan bakteri.
Keadaan ini dapat mengenai wanita pada semua usia, tetapi lebih sering ditemukan pada wanita yang telah aktif secara seksual dan yang memiliki banyak pasangan seksual.
Selain berbau amis, vaginosis bakterial juga dapat menimbulkan gejala lain seperti keluarnya cairan putih dari vagina, vagina terasa gatal, kemerahan, teriritasi, dan nyeri saat berhubungan intim. Segera periksakan diri Anda ke seorang dokter bila Anda mengalami hal ini.
Baca juga: Miss V Kerap Kering Ketika Bercinta? Atasi Dengan Kiat Berikut!
Apa yang Harus Dilakukan?
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah segera memeriksakan diri Anda ke seorang dokter untuk mencari tahu penyebab dan pengobatan apa yang paling tepat bagi keadaan Anda. Hal lain yang perlu Anda lakukan adalah:
Hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah konsumsi obat atau antibiotik yang diberikan sesuai dengan petunjuk dokter agar tidak terjadi resistensi atau kekambuhan.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber: medhealthdaily