Untuk memuaskan dahaga, banyak orang dewasa memilih soda dibanding minum air putih. Memang tidak bisa dipungkiri saat udara panas kemudian Anda minum soda yang dicampur dengan es akan terasa sangat menyegarkan, sehingga wajar bila Anda suka meminumnya.
Tapi perlu diketahui bahwa soda mengandung air berkarbonasi, pemanis dan penyedap alami atau buatan. Selain mengandung kafein, zat pewarna, pengawet dan bahan-bahan lainnya.
Minuman soda mudah dicari, harga terjangkau dan rasanya yang nikmat membuat banyak orang ketagihan. Teteapi sebelum Anda terbiasa minum soda, ketahui apa saja bahan yang terkandung dalam soda dan merusak tubuh Anda.
Berikut adalah bahan beracun dalam soda yang membahayakan kesehatan Anda:
1. Asam fosfat
Asam fosfat merupakan konstituen kunci dalam soda. Bahan ini terutama digunakan untuk memberikan rasa karakteristik soda yang kuat dan untuk menghambat perkembangan jamur dan bakteri dalam soda. Ketika digunakan dalam jumlah yang terbatas, asam fosfat tidak berbahaya bagi tubuh, tetapi dalam dosis tinggi mengganggu penyerapan mineral kalsium. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan tulang melemah, membuat gigi rapuh dan lebih rentan terhadap kerusakan.
Asam fosfat tinggi dalam minuman soda juga dapat mempengaruhi fungsi perut Anda, yang mengarah ke gangguan pencernaan atau kembung.
2. Sirup jagung tinggi Fruktosa
Sirup jagung fruktosa tinggi adalah bentuk gula terkonsentrasi yang berasal dari jagung. Karena lebih murah dan lebih mudah digunakan daripada gula alami, sebagian besar produsen soda lebih sering menggunakannya. Selain itu lebih tahan lama.
Asupan soda kaya kalori yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi merupakan penyebab utama obesitas. Obesitas itu sendiri meningkatkan risiko sindrom metabolik, sekelompok kondisi yang mencakup tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kolesterol atau trigliserida yang abnormal. Bersama-sama, kondisi kesehatan ini meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, stroke dan diabetes tipe 2.
3. Asam sitrun
Sekarang asam sitrat adalah bahan berbahaya lain, terutama untuk kesehatan mulut Anda. Masalah terbesar dari asam sitrat dapat merusak enamel gigi. Kerusakan lapisan pelindung ini dapat membuat gigi lebih rentan terhadap gigi berlubang, perubahan warna dan akhirnya kerusakan gigi.
4. Bisphenol-A (BPA)
Botol plastik soda mengandung bahan kimia yang disebut bisphenol-A (BPA) yang digunakan untuk mengeraskan plastik, mencegah karat dan menghilangkan bakteri. Bahan kimia ini memiliki efek yang merugikan pada kesehatan seperti hipertensi, penyakit jantung dan pembuluh darah. Bahan kimia ini juga menyebabkan gangguan reproduksi pada laki-laki dan pubertas dini pada wanita.
5. Natrium Benzoat
Natrium benzoat, juga dikenal sebagai E211, digunakan sebagai pengawet dalam minuman ringan selain itu seperti salad dressing, jus buah, selai dan jelly. Natrium benozat dapat menyebabkan kerusakan sel yang serius dan mempercepat penuaan sel. Efek samping lain yang dikenal dari natrium benzoat seperti hiperaktif, pusing dan kesulitan tidur.
6. Warna karamel dan pewarna buatan
Pewarna karamel memberi warna coklat klasik untuk cola. Pewarna karamel dan pewarna buatan lainnya yang digunakan dalam soda dan dapat meningkatkan risiko kanker. Pewarna disebut tartrazine kuning ini biasa ditemukan dalam minuman ringan lemon dan juga meningkatkan risiko kanker. Bahan kimia ini juga telah dikenal dapat meningkatkan serangan asma dan memperburuk gejala asma.
7. Kafein
Kebanyakan soda mengandung kafein, bekerja dengan baik untuk meningkatkan rasa dari gula dan pemanis buatan. Jumlah kafein bervariasi antara merek soda tapi biasanya antara 34 dan 38 miligram per 12-ons. Kafein berlebih telah dikaitkan dengan masalah kesehatan tertentu.
Semua bahan kimia tersebut dapat memperburuk kesehatan Anda. Sehingga cobalah untuk bijak dalam memilih minuman. Agar Anda tetap sehat selalu.
Baca juga: Kenapa Sih Enggak Boleh Minum Obat Dengan Minuman Bersoda???
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter Kami di fitur Tanya dokter sekarang
Sumber: top10homeremedies.com