Teh hijau berasal dari tanaman Camellia sinensis. Teh hijau dibuat dengan daun yang tidak difermentasi. Fermentasi mengurangi konsentrasi senyawa alami antioksidan daun, atau polifenol, membuat teh hijau mengandung antioksidan tinggi. Menurut University of Maryland Medical Center (UMMC) mengatakan " polifenol dalam teh hijau tampaknya merupakan antioksidan yang lebih manjur daripada vitamin C", jadi dengan meminum teh hijau secukupnya dapat memberi manfaat bagi kesehatan Anda.
Berikut Adalah Manfaat Teh Hijau Untuk Kesehatan Anda:
Teh hijau mengandung enam jenis polifenol dari keluarga katekin. Yang paling aktif dan dipelajari secara luas adalah epigallocatechin gallate, atau EGCG, senyawa antioksidan kuat yang juga memiliki sifat antibakteri, menurut penulis artikel "British Journal of Pharmacology" yang diterbitkan pada tahun 2013. Mereka juga mencatat bahwa meminum teh hijau memungkin untuk melindungi tubuh dari infeksi virus, seperti influenza, hepatitis dan herpes simpleks, dan mungkin menawarkan manfaat antijamur dan antibakteri sehingga mencegah berbagai macam penyakit.
Dosis tinggi antioksidan mencegah radikal bebas merusak sel Anda, melindungi Anda dari penyakit dan penuaan dini. Minum teh hijau dapat membantu menjaga gula darah dan kolesterol tetap rendah, menjadikannya minuman yang bermanfaat bagi penderita diabetes dan orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung. Konsumsi teh hijau juga dapat mencegah aterosklerosis, atau pembuluh darah arteri yang mengeras menurut periset Brasil yang menerbitkan sebuah penelitian di "Nutrition Research" pada tahun 2012.
Tim peneliti menemukan tikus yang meminum air yang diresapi dengan dosis rendah ekstrak teh hijau selama empat minggu mengalami perbaikan signifikan pada pengerasan pembuluh darah dan aliran pembuluh darah yang lebih lancar dibandingkan tikus yang meminum air biasa. Konsentrasi ekstrak teh hijau yang lebih tinggi kurang efektif dibandingkan konsentrasi yang lebih rendah.
Di beberapa negara-negara di mana konsumsi teh hijau tinggi, tingkat kanker cenderung rendah. Meskipun penelitian telah menghasilkan hasil yang beragam, beberapa penelitian mengindikasikan adanya hubungan antara teh hijau dan penurunan risiko beberapa jenis kanker. Periset dari sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Biomedical Research" pada tahun 2009 mengobati sel kanker kandung kemih dengan ekstrak teh hijau dan menemukan bahwa agen katekinnya secara signifikan menghambat pertumbuhan sel-sel tersebut. Teh hijau juga bisa mengobati dan mencegah kanker pankreas, kulit, payudara, perut, rahim, kerongkongan, paru-paru dan kelenjar prostat.
Asupan harian
Manfaat teh hijau bervariasi antara satu merek dengan merek yang lain, seperti halnya potensi toksisitas akibat pemakaian berlebihan. Overdosis teh hijau dapat menyebabkan kerusakan hati dan efek samping yang tidak menyenangkan lainnya. Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan teh hijau dengan aman, UMMC merekomendasikan minum 2-3 cangkir setiap hari, dimana memberi Anda 240-320 mg polifenol. Jika Anda mengonsumsi suplemen ekstrak teh hijau, dibutuhkan 100-750 mg per hari.
Untuk anak-anak karena hanya sedikit penelitian yang dilakukan mengenai efek teh hijau pada anak-anak, paling aman adalah tidak memberikannya pada mereka.
Baca juga: Bolehkan Minum Teh Hijau Saat Hamil
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter Kami di fitur Tanya dokter sekarang
Sumber: healthyeating.sfgate