Jengkol merupakan makanan khas Indonesia yang menjadi favorit banyak orang. Rasanya yang unik membuat banyak orang terkadang rela merasa kebauan asal bisa menikmati makanan yang satu ini.
Jengkol memiliki kandungan yang beragam, sepeti protein yang membantu pembentukan sel darah merah, zat besi, kalsium yang penting untuk tulang. Semua kandungan ini baik untuk tubuh, namun ada juga kandungan lain yang berbahaya bagi tubuh yaitu asam jengkolat.
Asam jengkolat bersifat sama dengan asam urat yang dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kristal-kristal dalam urin Anda. Penumpukan endapan asam jengkolat membentuk kristal berujung runcing yang bisa melukai pembuluh darah di ginjal dan saluran kencing.
Hal ini yang membuat seseorang yang makan jengkol berlebihan akan mengalami keracunan jengkol atau jengkolan. Biasanya dia akan merasa nyeri perut yang melilit, mual dan muntah dan merasa sulit buang air kecil atau anyang-anyangan.
Untuk membantu jangan sampai merasakan hal tersebut untuk para penyuka jengkol, ada caranya kok.
Berikut cara untuk mencegah terjadinya jengkolan:
1. Makan sedikit
Untuk menghindari efek dari asam jengkolat tentu Anda harus membatasi makan jengkol. Respon tubuh yang ditimbulkan memang berbeda, ada yang tahan dan tidak merasakan jengkolan meski sudah makan jengkol dalam jumlah yang banyak dan ada orang yang merasa mengalami jengkolan meski hanya makan sedikit
2. Banyak minum air putih
Air putih yang banyak akan membantu mengeluarkan asam jengkolat dari tubuh Anda. Sehingga usahakan untuk banyak minum air putih.
3. Minum air soda
Anda bisa mengatasi jengkolan dengan minum air soda sebelum dan sesudah makan jengkol Hal ini karena asam jengkolat bisa larut dengan menggunakan bikarbonat yang bersifat basa, sehingga tepat bila Anda minum air soda.
Cara diatas dapat membantu mengatasi jengkolan. Namun sekali lagi diperhatikan jangan sampai karena rasanya yang enak membuat Anda makan berlebihan dan mendapatkan efek buruk dari jengkol.
Baca juga: Ingin Tahu Apa yang Membuat Anda Sakit Perut?
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter Kami di fitur Tanya dokter sekarang
Sumber: boldsky