Benarkah manusia membutuhkan bantuan jus buah dan berbagai jenis bahan makanan lainnya untuk membuang racun di dalam tubuh? Menurut seorang ahli gizi, jawabannya adalah TIDAK.
Hal ini dikarenakan berbagai jenis organ tubuh seperti hati, ginjal, dan usus telah melakukan tugas detoks tersebut. Jadi, yang dapat Anda lakukan adalah menjaga kesehatan berbagai jenis organ detoks tersebut sehingga mereka dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Bila Anda ingin membantu meningkatkan proses detoks di dalam tubuh Anda, di bawah ini Anda dapat melihat beberapa jenis makanan yang dapat membantu menjaga kesehatan organ detoks tubuh Anda sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik..
Artichokes
Berbagai jenis makanan yang mengandung banyak prebiotik inulin seperti artichoke dan asparagus, dapat membantu meningkatkan produksi bakteri baik (probiotik) di dalam usus. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa inulin dan berbagai makanan yang mengandung prebiotik memiliki peranan penting dalam meningkatkan kesehatan usus, yang dapat membantu mengurangi beban detoksifikasi hati. Selain itu, inulin juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, bahkan sebelum berbagai nutrisi yang masuk ke dalam tubuh dimetabolisme oleh hati.
Brussels Sprouts
Berbagai jenis sayuran golongan cruciferous seperti Brussels sprout, kol, brokoli, dan kembang kol mengandung banyak serat. Serat dapat membantu meningkatkan kesehatan usus, ginjal, dan hati dengan membantu melancarkan proses pembuangan tinja dari dalam usus, dengan kata lain membantu proses pengeluaran racun dari dalam tubuh.
Selain itu, berbagai jenis sayuran ini juga mengandung fitokimia sulforafan, yang menurut berbagai penelitian dapat membantu mencegah sel pre kanker berubah menjadi sel kanker.
Jeruk
Jeruk mengandung banyak antioksidan, terutama vitamin C, yang dapat membantu meningkatkan fungsi hati dengan membantu proses produksi glutation, sebuah senyawa yang penting bagi proses detoksifikasi di dalam hati.
Telur
Telur mengandung banyak sistein, suatu asam amino yang memiliki peranan penting dalam proses metabolisme asetaldehida, produk sampingan dari metabolisme alkohol. Dengan mengubah asetaldehida menjadi air dan karbondioksida, sistein sendiri merupakan zat detoks bagi alkohol.
Baca juga: Terlambat Makan? Apa yang Terjadi Pada Tubuh Anda?
Ubi
Ubi mengandung banyak vitamin B yang merupakan kunci bagi proses metabolisme tubuh Anda. Vitamin B6, B12, dan B9 (asam folat) dapat membantu meningkatkan kinerja saluran pencernaan, fungsi sel, dan metabolisme tubuh.
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan merupakan sumber zat peningkat daya tahan tubuh yaitu seng. Seng diperlukan oleh tubuh untuk melakukan proses metabolisme normal di dalam semua organ tubuh. Seng juga penting bagi berbagai proses biokimia di dalam tubuh yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan dan metabolisme di hati.
Oat
Selain mengandung banyak serat, oat juga dapat membantu meningkatkan kesehatan usus, bakteri baik, dan menstimulasi pengeluaran cairan empedu. Dengan mengurangi jumlah cairan empedu yang diserap kembali oleh usus Anda, maka tubuh Anda pun dapat mengeliminasi lebih banyak zat beracun dari dalam tubuh dan menstimulasi pembentukan asam lemak rantai pendek.
Asam lemak rantai pendek ini dapat membantu meningkatkan kesehatan usus dengan menstimulasi pertumbuhan bakteri baik, yang pada akhirnya akan membantu proses pencernaan dan pembuangan zat beracun.
Yogurt
Kandungan probiotik di dalam yogurt dapat membantu meningkatkan kesehatan bakteri baik di dalam usus sehingga tubuh Anda pun lebih mudah memproses dan membuang racun. Selain itu, greek yogurt juga dapat membantu menjaga keseimbangan kadar gula darah karena mengandung banyak protein dan sedikit karbohidrat.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber: womenshealthmag