Studi dan survei telah membuktikan bahwa pria dan wanita mimpi secara berbeda, meskipun tidak jauh berbeda baik. Apakah ini mengejutkan?
Saat kita memulai pada pencarian kita untuk memahami lawan jenis, kita mungkin telah memperhatikan bahwa lawan tidak hanya secara biologis berbeda dari kita, tetapi mereka juga memiliki pengalaman hidup yang berbeda dalam masyarakat. Oleh karena itu, maka bisa dipastikan bahwa mereka mungkin berpikir, merasa dan mungkin bermimpi berbeda dari kita.
Penyadapan ke dalam mimpi lawan jenis dapat membantu kita untuk memahami mereka. Apa yang sebenarnya ada di pikiran mereka? Bagaimana mereka benar-benar merasa? Apa yang penting bagi mereka? Apa saja yang mereka sukai? Apa yang mereka benci? Mimpi dapat memberikan kita dengan banyak wawasan lebih dalam tentang bagaimana pemikiran, hati dan jiwa mereka berjalan.
Setelah melewati berbagai studi dan survey, telah ditemukan tema yang sama di pada mimpi kebanyakan pria, begitu juga ditemukan tema yang sama di pada impian kebanyakan wanita.
Contohnya, wanita mungkin memiliki kecenderungan untuk bermimpi tentang emosi, hubungan dengan sesama, dan anggota keluarga lain. Sebaliknya, pada pria mungkin memiliki kecenderungan untuk bermimpi kekerasan, orang asing, mobil, dan seks dengan pasangan yang tidak diketahui.
Tidak hanya adalah isi dari impian kita yang berbeda, tapi bagaimana kita memandang dan menganggap mimpi kita juga berbeda. Wanita cenderung untuk mengingat mimpi mereka lebih detail dan menganggap diri mereka sebagai lebih penting, daripada kebanyakan pria. Wanita juga lebih mungkin untuk berbagi, memberi catatan, dan mendiskusikan mimpi mereka dengan orang lain. Selain itu wanita lebih sering mendefinisikan mimpi sebagai mimpi buruk dibanding pria dan wanita juga lebih sering untuk mencari interpretasi mimpi mereka dibanding para pria, dan bahkan para wanita menggunakan kamus intrepretasi mimpi untuk mengerti arti dari mimpi mereka.
Walaupun pria lebih sering bermimpi yang berkaitan dengan fisik dan wanita lebih sering mimpi berkaitan dengan verbal. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa wanita bermimpi tentang pekerjaan lebih sering sekarang daripada tahun-tahun sebelumnya yang tidak diragukan lagi merupakan cerminan dari kondisi saat ini dimana banyak wanita yang bekerja.
Baik pria dan wanita, keduanya sering bermimpi yang berkaitan dengan pekerjaan, tetapi pria cenderung bermimpi tentang kesuksesan, sedangkan wanita cenderung bermimpi tentang tantangan menyeimbangkan kehidupan rumah tangga dengan pekerjaan, juga tentang ekpresi emosional di pekerjaan.
Jadi, mengapa mimpi pria dan wanita berbeda?
Terdapat perbedaan antara pria dan wanita mengenai cara berpikir, cara mengeluarkan perasaan dan bagaimana sikap dalam menjalani hidup. Alasan perbedaan-perbedaan tersebut dapat bersifat sosial atau biologikal. Jawaban terbaik adalah kombinasi dari keduanya.
Karena wanita cenderung mempeoleh kepercayaan diri melalui hubungannya dengan orang lain dan pria cenderung memperoleh kepercayaan dirinya melalui pembuktian diri terhadap dunia, maka masuk akal jika wanita lebih sering bermimpi tentang hubungan dan pria lebih sering bermimpi tentang pencapaian.
Tentu saja, hal ini cenderung menggeneralisasikan keadaan dan harus lebih berhati-hati untuk menghindari agar tidak jatuh pada stereotip mimpi berdasarkan jenis kelamin.
Kita semua memiliki tingkatan yang berbeda dari sifat-sifat maskulin dan feminin. Orang bisa bermimpi sama atau berbeda, tanpa memandang jenis kelamin atau identitas gender.
Persamaan dan perbedaan dalam gaya bermimpi biasanya berkaitan dengan latar belakang, kepribadian, tingkat introvert atau ekstrovertnya seseorang, budaya, sistem kepercayaan, dan pandangan dunia, daripada berkaitan dengan identitas jenis kelamin.
Pria cenderung bermimpi tentang:
Wanita cenderung bermimpi tentang:
Penelitian dapat memperkuat apa yang kita sudah tahu atau menunjukkan kepada kita apa yang kita belum dipikirkan. Ketika bicara tentang mimpi, kita belajar bahwa gender adalah salah satu pengaruh pada mimpi, begitu juga dengan budaya, usia, dan pengalaman hidup dapat memiliki pengaruh kuat pada mimpi.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda memiliki mimpi yang termasuk dalam pengalaman emosional atau sosial dari jenis kelamin tertentu?
Sumber: huffingtonpost