Depresi paska melahirkan merupakan depresi yang terjadi pada beberapa wanita beberapa minggu atau beberapa bulan setelah melahirkan. Gejala terjadinya depresi paska melahirkan ini dapat berupa mood yang buruk, adanya perasaan tidak mampu mengatasi berbagai kesulitan hidup, dan adanya gangguan tidur.
Beberapa wanita dapat mengalami depresi paska melahirkan dan bahkan tidak menyadarinya. Sekitar 1 dari 7 wanita mengalami berbagai gejala depresi dalam waktu 3 bulan setelah melahirkan. Walaupun perubahan mood (baby blues) sering terjadi setelah melahirkan, akan tetapi depresi paska melahirkan memiliki gejala yang lebih berat daripada baby blues.
Siapa yang Beresiko Mengalami Depresi Paska Melahirkan?
Sebagian besar ibu baru mengalami baby blues setelah melahirkan. Sekitar 1 dari 10 wanita yang mengalami baby blues ini akan mengalami gejala yang lebih berat dan lebih lama setelah melahirkan. Sekitar 1 dari 1.000 wanita yang mengalami depresi paska melahirkan dapat mengalami gejala yang lebih berat lagi yang disebut dengan psikosis paska melahirkan (psikosis postpartum).
Faktor Resiko
Beberapa hal yang dapat meningkatkan resiko terjadinya depresi paska melahirkan adalah:
• Pernah mengalami depresi selama kehamilan
• Usia ibu saat hamil. Semakin muda usia ibu, maka semakin besar resiko terjadinya depresi paska melahirkan
• Adanya campuran antara perasaan bahagia dan sedih saat hamil
• Jumlah anak. Semakin banyak jumlah anak yang anda miliki, maka semakin tinggi resiko terjadinya depresi paska melahirkan pada kehamilan berikutnya
• Pernah mengalami gangguan depresi atau gangguan disforik premenstrual (sindrom premenstrual yang berat) sebelum hamil
• Kurangnya dukungan keluarga atau teman atau lingkungan saat hamil
• Tinggal atau hidup sendiri
• Adanya permasalahan dalam pernikahan
Gejala
Gejala depresi paska melahirkan mirip dengan apa yang biasanya terjadi setelah kelahiran seorang anak. Berbagai hal yang sering dialami oleh wanita yang baru saja melahirkan adalah:
• Kurang tidur
• Perubahan nafsu makan
• Merasa sangat lelah
• Penurunan gairah seksual
• Mood sering berubah-ubah
Bila berbagai hal di atas disertai dengan gejala gangguan depresi, maka wanita tersebut diduga mengalami depresi paska melahirkan. Gejala gangguan depresi yang dapat ditemukan adalah:
• Mood depresi (merasa sedih terus-menerus atau merasa bersalah)
• Tidak merasa senang saat melakukan berbagai hal yang sebelumnya disukai atau dapat memberikan kebahagiaan sebelumnya
• Merasa tidak berharga
• Merasa putus asa dan tidak berdaya
• Adanya pemikiran tentang kematian atau keinginan untuk bunuh diri
Gangguan Cemas dan Depresi Paska Melahirkan
Bila anda memiliki gangguan cemas seperti gangguan obsesif kompulsif sebelum hamil, maka gangguan ini mungkin akan memburuk atau justru timbul beberapa saat setelah melahirkan. Obsesi yang terjadi biasanya berhubungan dengan kekhawatiran tentang keselamatan atau kesehatan bayinya.
Gangguan panik juga dapat terjadi beberapa saat setelah melahirkan. Baik gangguan obsesif kompulsif maupun gangguan panik dapat terjadi bersamaan dengan gangguan depresi paska melahirkan.
Apakah Saya Mengalami Depresi Paska Melahirkan?
Untuk menegakkan diagnosa depresi paska melahirkan, dokter biasanya akan menanyakan dan mengamati berbagai gejala yang anda alami. Dokter juga mungkin akan melakukan berbagai pemeriksaan lain untuk menyingkirkan berbagai kemungkinan lain yang menyebabkan timbulnya berbagai gejala yang anda alami.
Sumber: webmd