Pada sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika, para pria yang mengkonsumsi paling banyak minuman beralkohol, yaitu lebih dari 2.5 porsi minuman beralkohol setiap harinya memiliki resiko yang lebih tinggi (13% lebih tinggi) untuk mengalami infeksi HPV (human papilloma virus) dibandingkan dengan pria lain yang hanya mengkonsumsi sedikit minuman alkohol.
Selain itu, seorang peminum alkohol juga memiliki resiko lebih tinggi untuk terinfeksi oleh HPV penyebab kanker, yaitu sekitar 35% lebih tinggi.
Mengapa demikian? Pada penelitian ini, para peneliti menemukan bahwa pria yang mengkonsumsi lebih banyak minuman beralkohol juga cenderung lebih banyak berhubungan seks dengan banyak wanita.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa penelitian ini tidak menunjukkan adanya hubungan sebab akibat dan hanya menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dengan penurunan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi HPV.
Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa bahkan bila Anda hanya mengkonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah sedang, hal ini tetap saja dapat mengganggu kemampuan sistem kekebalan tubuh Anda untuk melindungi Anda dari berbagai jenis infeksi dan mengganggu kemampuan tubuh Anda untuk membentuk antibodi terhadap suatu penyakit. Hal ini dapat menyebabkan Anda menjadi lebih mudah mengalami flu, batuk, dan bahkan infeksi HPV.
Berdasarkan sebuah penelitian lainnya, sebagian besar pria memang akan berkontak dengan HPV pada suatu saat selama hidupnya, akan tetapi Anda mungkin tidak menyadarinya karena infeksi ini biasanya tidak menimbulkan gejala apapun.
Akan tetapi, beberapa jenis HPV dapat menyebabkan terjadinya kutil kemaluan, dan beberapa jenis HPV lainnya juga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker anus, kanker penis, kanker mulut, dan kanker tenggorokan. Dan Anda tentu saja dapat menularkan HPV ini pada pasangan Anda.
Karena HPV ditularkan melalui kontak langsung antara kulit penderita dengan orang lain, maka penggunaan kondom dapat mengurangi resiko penularan, akan tetapi mungkin tidak dapat mencegah terjadinya infeksi hingga 100%.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mempertimbangkan penggunaan vaksin HPV untuk melindungi diri Anda dari infeksi HPV, terutama bila Anda memiliki lebih dari 1 pasangan seksual.
Sumber: menshealth