Ada yang pernah denger nggak seseorang yang bisa "turn on" karena cuma liat kaki? it’s called fetish. Fetish adalah sebuah rangsangan seksual yang melibatkan non-living object (e.g celana dalam atau sepatu) atau non-genital body parts (e.g kaki atau rambut)
Fetish itu jenisnya banyak loh! Tapi yang paling common itu foot fetish (fetish kaki), hair fetish (fetish rambut), armpits fetish (fetish ketiak). Selain itu, adalagi yang namanya role-play fetish dan age-play fetish dan masih banyak lagi. Karena setiap orang punya fetishnya masing masing dan punya particular body parts yang dia anggap attractive.
Apakah fetish ini gangguan? Belum tentu. Fetish ini sifatnya spektrum bisa normal dan bisa tidak. Fetish masih dianggap normal ketika tidak merugikan orang lain dan terdapat consent dari orang yang terlibat. Fetish juga masih dikatakan normal saat fetish itu tidak menganggu sexual functioning, yaitu walaupun gak ada objek fetish nya seseorang masih bisa terangsang.
Fetish yang dikatakan tidak normal saat fetish itu mulai merugikan orang lain atau tidak terdapat consent di dalamnya, seperti mencuri pakaian dalam atau mengambil gambar kaki secara diam-diam. Fetish juga dikatakan tidak normal saat seseorang tidak bisa "turn on" saat tidak ada objek fetishnya atau bahkan objek fetishnya itu sampai bisa menggantikan human partner.
Nah, kalau udah tau fetish itu apa muncul pertanyaan, apakah fetish bisa menjadi sexual fantasy seperti BDSM (Bondage and Discipline, Dominant and Submission, Sadism and Masochism? Well, perlu diketahui fetish dan BDSM itu beda. Tapi didalam DSM (Diagnostic and Stastical Manual of Mental Disorder) fetish dan BDSM termasuk di dalam parafilia non-coercive.
Parafilia adalah Suatu Ketertarikan seksual yang tidak sesuai atau berbeda dengan norma sosial atau budaya yang berlaku. Maksud non-coercive disini adalah parafilia yang dilakukan sendiri atau dengan orang lain dengan persetujuan (consent).
So, menjadikan "fetish" sebagai fantasi seksual adalah hal yang normal selama kamu punya consent dengan pasangan kamu.
If you are interested to trying out a sexual fetish with your partner, you might be nervous. Just talk about it!
If you’re in a supportive and have a healthy relationship, then your partner is going to want for you to be sexually satisfied.
-SISIL-