Pengobatan sakit maag sebenarnya dapat berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Bila dokter tidak menemukan adanya penyebab yang jelas dari sakit maag yang Anda alami, maka keadaan Anda ini dikenal dengan nama dispepsia non ulkus atau dispepsia fungsional.
Pengobatan Dispepsia Non Ulkus
Karena stress diduga merupakan penyebab utama terjadinya dispepsia non ulkus, maka banyak dokter yang memberikan obat anti depresi dan obat anti cemas untuk mengatasi gejala.
Selain itu, dokter biasanya juga akan memberikan beberapa obat yang berfungsi untuk mengurangi jumlah asam lambung. Beberapa jenis obat yang sering digunakan untuk mengurangi jumlah asam lambung adalah:
Pengobatan Ulkus Peptikum
Jika dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa nyeri ulu hati disebabkan oleh ulkus peptikum, maka dokter Anda biasanya juga akan memberikan obat-obatan untuk mengurangi jumlah asam lambung seperti di atas.
Jika terjadinya ulkus berhubungan dengan infeksi bakteri H. pylori, maka dokter biasanya akan memberikan terapi kombinasi yang terdiri dari satu obat penurun asam lambung dan 2 jenis antibiotika. Pada sekitar 90% kasus, bakteri dapat diatasi dengan terapi kombinasi ini.
Baca juga: Nyeri Ulu Hati di Saat Cemas dan Stress
Tips Untuk Mencegah Terjadinya Sakit Maag
Untuk mencegah terjadinya sakit maag, baik yang disebabkan oleh stress atau ulkus atau infeksi bakteri; ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat Anda lakukan seperti:
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber: healthxchange