Tulang anda tidak pernah berhenti bertumbuh, setiap harinya tulang anda akan membentuk sel-sel tulang baru untuk menggantikan sel-sel tulang lama (remodeling). Anda mungkin tidak akan bertambah tinggi lagi setelah melewati masa pubertas karena telah tertutupnya lempeng pertumbuhan pada tulang, akan tetapi anda dapat terus meningkatkan kepadatan tulang anda.
Pada penderita osteoporosis atau pengeroposan tulang, terjadi penipisan pada tulang karena pertumbuhan sel-sel tulang baru tidak dapat menyamai hilangnya sel-sel tulang lama. Hal ini menyebabkan tulang menjadi berongga, rapuh, dan mudah mengalami patah tulang.
Kepadatan tulang anda mencapai masa keemasannya saat anda berusia 20 tahunan. Akan tetapi, seiring dengan semakin bertambahnya usia anda, kepadatan tulang anda pun akan berkurang yang dapat disebabkan oleh berbagai hal.
Osteoporosis atau osteopenia (berkurangnya massa atau kepadatan tulang) terjadi akibat ketidakseimbangan antara kematian dan pertumbuhan sel tulang baru yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
1. Penurunan Kadar Estrogen Pada Wanita
Penurunan kadar estrogen pada wanita merupakan salah satu penyebab terjadinya osteoporosis. Setelah menopause dapat terjadi peningkatan penurunan kepadatan tulang akibat penurunan kadar estrogen ini.
Wanita muda yang berhenti mendapat menstruasi karena terlalu kurus juga dapat mempengaruhi kepadatan tulang anda. Selain itu, pengangkatan kedua indung telur melalui tindakan pembedahan juga dapat menyebabkan terjadinya osteoporosis karena penurunan kadar estrogen.
2. Penurunan Kadar Testosteron Pada Pria
Pria membutuhkan testosteron dan juga estrogen untuk menjaga kesehatan tulangnya. Hal ini karena testosteron akan diubah menjadi estrogen. Pria yang mengalami osteoporosis biasanya juga mengalami penurunan kadar testosteron.
3. Gangguan Keseimbangan Hormonal
Selain estrogen dan testosteron, beberapa hormon lainnya juga dapat mempengaruhi kepadatan tulang anda, seperti hormon paratiroid dan hormon pertumbuhan. Kedua hal ini berperan dalam penggunaan kalsium di dalam tulang dan proses remodeling.
Akan tetapi, tingginya kadar hormon paratiroid (hiperparatiroidisme) dapat menyebabkan keluarnya kalsium melalui air kemih yang menyebabkan tubuh harus memenuhi kebutuhannya akan kalsium dengan mengambilnya pada tulang. Kekurangan kalsium dapat membuat tulang anda menjadi lebih lemah.
Selain itu, seiring dengan semakin bertambahnya usia anda, tubuh anda juga memproduksi lebih sedikit hormon pertumbuhan, yang mana sebenarnya anda butuhkan untuk membentuk tulang yang kuat.
4. Kekurangan Kalsium
Tanpa kalsium, anda tidak dapat membentuk sel tulang baru yang diperlukan dalam proses remodeling tulang. Tulang merupakan tempat penyimpanan 2 mineral, yaitu kalsium dan fosfor. Anda membutuhkan kalsium dalam jumlah tertentu dalam darah anda agar berbagai organ penting anda seperti jantung, otot, dan saraf dapat bekerja dengan baik. Saat berbagai organ ini membutuhkan kalsium, maka mereka akan mengambilanya dari tulang anda. Bila hal ini berlangsung lama, maka kadar kalsium di dalam tulang anda akan berkurang, dan menyebabkan tulang anda menjadi rapuh.
5. Kekurangan Vitamin D
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan tulang menjadi lemah dan menurunnya kepadatan tulang. Vitamin D berperan dalam membantu penyerapan dan penggunaan kalsium di dalam tubuh anda.
6. Kurang Aktif
Tulang anda akan melemah saat anda tidak banyak menggunakannya. Bila anda jarang bergerak atau beraktivitas atau mengalami kondisi tertentu seperti kelumpuhan, maka penurunan kepadatan tulang akan berlangsung lebih cepat. Berolahraga dapat membantu mencegah terjadinya osteoporosis akibat kurang aktif.
7. Peningkatan Kadar Hormon Tiroid
Tingginya kadar hormon tiroid telah lama diduga memiliki hubungan dengan penurunan kepadatan tulang. Anda dapat mencegah terjadinya osteoporosis dengan berolahraga dan mengkonsumsi cukup kalsium serta vitamin D.
8. Merokok
Perokok memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah dan resiko patah tulang yang lebih tinggi daripada orang yang tidak merokok. Sebuah penelitian menemukan bahwa efek toksik dari nikotin yang terdapat di dalam rokok dapat mempengaruhi sel-sel tulang anda dengan cara membuat tubuh anda tidak dapat menggunakan estrogen, kalsium, dan vitamin D sebagaimana mestinya.
9. Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan terjadinya penurunan kepadatan tulang dan meningkatkan resiko patah tulang. Obat yang paling sering menyebabkan hal ini adalah obat golongan kortikosteroid. Obat lainnya yang juga dapat mempengaruhi kepadatan tulang anda adalah obat anti kejang.
10. Gangguan Kesehatan Lainnya
Berbagai gangguan kesehatan lainnya dapat menyebabkan terjadinya penurunan kepadatan tulang. Beberapa gangguan kesehatan tersebut adalah fibrosis kistik, berbagai penyakit yang menyerang sistem pencernaan, dan mieloma multipel (sebuah tumor yang dapat menyusup ke dalam tulang).
Pengeluaran kalsium secara berlebihan juga dapat mengganggu kesehatan tulang anda, seperti pada penderita gagal ginjal.
11. Alkohol
Alkohol dapat menghentikan proses remodeling tulang anda dan meningkatkan pengeluaran kalsium.
Sumber: webmd