Sebenarnya apa penyebab dari kostipasi? Yang paling sering adalah pola makan yang rendah diet, sering menahan keinginan buang air besar, tidak cukup minum dan kurang olahraga.
Tetapi konstipasi juga mempunyai penyebab lain yang kurang dikenal masyarakat, termasuk obat-obatan, suplemen dan berbagai kondisi medis lainnya yang mungkin tidak terpikir oleh Anda.
Hipotiroidisme
Hipotiroidisme atau ketidakaktifan kelenjar tiroid dapat memperlambat proses metabolisme tubuh, bahkan memperlambat kerja dari usus. Memang tidak semua penderita hipotiroid mengalami masalah konstipasi, ataupun setiap masalah konstipasi dikuti masalah di kelenjar tiroid. Tetapi setiap masalah konstipasi terutama yang kronis mungkin saja disebabkan karena rendahnya aktifitas dari tiroid.
Obat anti nyeri
Obat anti nyeri terutama golongan narkotik dapat menyebabkan kontipasi. Banyak reseptor dari obat nyeri jenis narkotik berada di saluran cerna, sehingga akan membuat semuanya berjalan lebih lambat. Secara umum, merupakan pendapat yang baik untuk seseorang yang mengkonsumsi obat ini juga menggunakan obat pencahar. Ada beberapa penelitian juga mengatakan bahwa pengguna obat anti nyeri seperti aspirin dan ibuprofen dalam jangka waktu yang lama juga memiliki resiko lebih tinggi mengalami konstipasi.
Coklat
Ada beberapa bukti bahwa coklat dapat menyebabkan konstipasi, walaupun beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa coklat sangat berguna untuk orang. Pada beberapa orang coklat memang dapat menyebabkan gangguan konstipasi. Jika Anda merasa mengalami masalah konstipasi setelah makan coklat maka Anda harus batasi konsumsi coklat Anda.
Vitamin
Secara umum vitamin memang tidak menyebabkan konstipasi, tetapi komponen tertentu seperti kalsium dan zat besi dapat menjadi masalah. Disarankan supaya Anda tidak mengkonsumsi zat besi jika Anda memang tidak memerlukannya. Zat besi akan sangat berguna untuk penderita Anemia. Jika Anda memang memerlukan suplemen zat besi disarankan untuk dibarengi denga pemberian obat pencahar.
Penggunaan obat pencahar berlebihan
Beberapa obat pencahar bekerja dengan menstimulasi aktivitas dari usus, oleh karena itu penggunaan obat pencahar hanya boleh digunakan sesekali saja. Obat apapun, termasuk obat pencahar tidak boleh dikonsumsi terlalu lama kecuali memang diinstrusikan oleh dokter Anda.
Terlalu banyak produk susu
Diet banyak keju dan makanan rendah serat atau makanan tinggi lemak seperti telur dan daging dapat memperlambat proses pencernaan. Solusi yang paling pasti adalah kurangi konsumsi makanan ini dan tingkatkan asupan serat sampai 20-35 gram perhari untuk memperlancar proses pencernaan.
Sumber: health