Sebuah pemeriksaan genetika baru yang memeriksa darah wanita hamil untuk mengetahui apakah bayinya menderita sindrom Down atau tidak ternyata justru menemukan hal tak terduga, yaitu mampu menemukan adanya kanker pada wanita hamil tersebut.
Pada sekitar 40 orang wanita hamil yang melakukan pemeriksaan Sequenom Materni T21, para peneliti menemukan bahwa terdapat perubahan abnormal pada gen wanita hamil tersebut yang dapat merupakan pertanda adanya kanker. Pada setidaknya 26 orang wanita hamil ini, hasil pemeriksaan tersebut ternyata akurat, dengan kata lain 26 orang wanita hamil tersebut ternyata memang menderita kanker.
Pemeriksaan Sequenom Materni T21 merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan untuk menemukan kelainan kode genetik pada ibu dan bayinya, yang dapat membantu mendiagnosa kemungkinan terjadinya sindrom Down pada bayi sedini mungkin.
Pada pemeriksaan ini, para ahli akan mengambil sejumlah darah ibu, yang mengandung DNA ibu dan DNA bayi di dalam kandungan, dari plasenta (ari-ari). Mengapa pemeriksaan ini dapat mendeteksi adanya kanker? Hal ini dikarenakan beberapa jenis kanker melepaskan sejumlah DNAnya ke dalam aliran darah.
Seorang dokter spesialis anestesi yang turut melakukan pemeriksaan ini untuk mengetahui keadaan kesehatan bayinya justru diberi tahu bahwa dirinya memiliki suatu keabnormalan di dalam tubuhnya yang dapat merupakan suatu kanker. Setelah melakukan pemeriksaan MRI menyeluruh (seluruh tubuh), ia pun menemukan adanya sebuah tumor besar di daerah usus besarnya.
Sumber: newsmax