Perdarahan selama kehamilan seringkali terjadi, terutama pada trimester pertama kehamilan (1-12 minggu pertama) dan biasanya bukan merupakan tanda bahaya apapun. Akan tetapi, karena perdarahan kadang juga merupakan tanda adanya gangguan berat lainnya, maka segera hubungi dokter atau bidan anda untuk memastikan kesehatan bayi anda.
Perdarahan Pada Trimester I Kehamilan (1-12 Minggu)
Sekitar seperempat wanita hamil mengalami perdarahan pada 12 minggu pertama kehamilan. Beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan pada trimester pertama kehamilan adalah:
Perdarahan Saat Implantasi
Anda mungkin menemukan sedikit bercak darah pada pakaian dalam anda pada 6-12 hari setelah kehamilan, yaitu saat sel telur yang telah dibuahi oleh sperma menempel pada dinding rahim. Beberapa wanita tidak menyadari bahwa mereka sedang hamil dan mengira bercak darah ini sebagai menstruasi yang sangat sedikit. Perdarahan ini biasanya sangat sedikit dan hanya berlangsung selama beberapa jam atau hari.
Keguguran
Perdarahan pada trimester pertama kehamilan juga dapat merupakan tanda ancaman keguguran. Segera hubungi dokter anda untuk memastikan kesehatan bayi anda dan apa yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya keguguran.
Kehamilan Ektopik
Pada kehamilan ektopik, embrio yang telah dibuahi menempel di luar rahim, biasanya pada tuba falopii (suatu saluran tempat pembuahan terjadi, terletak antara indung telur dengan rahim). Jika embrio ini terus berkembang, maka tuba falopii akan robek dan dapat membahayakan nyawa anda.
Beberapa gejala lain dari kehamilan ektopik adalah kram perut hebat atau nyeri perut bagian bawah, biasanya hanya pada satu sisi perut, nyeri saat buang air kecil atau saat buang air besar, dan kepala terasa ringan atau melayang.
Kehamilan Anggur (Molar)
Kehamilan anggur atau mola hidatidosa merupakan suatu keadaan yang sangat jarang terjadi, di mana terdapat pertumbuhan jaringan yang abnormal di dalam rahim (bukan bayi).
Pada keadaan yang jarang, jaringan ini dapat merupakan sel kanker dan dapat menyebar ke berbagai bagian tubuh lainnya. Gejala lain dari kehamilan anggur ini adalah mual dan muntah hebat serta pembesaran rahim yang berlangsung cepat
Perubahan Leher Rahim (Serviks)
Selama kehamilan, terjadi peningkatan aliran darah pada serviks. Hubungan seksual atau pemeriksaan pada serviks ataupun hal lainnya yang menyebabkan gesekan atau tersentuhnya serviks dapat memicu terjadinya perdarahan.
Infeksi
Infeksi apapun yang mengenai serviks, vagina, atau penyakit menular seksual seperti klamidia, gonorea, atau herpes dapat menyebabkan terjadinya perdarahan pada trimester pertama kehamilan.
Perdarahan Pada Trimester II dan III Kehamilan (13-40 Minggu)
Perdarahan abnormal yang terjadi pada trimester kedua atau ketiga kehamilan dapat merupakan tanda adanya gangguan pada kesehatan ibu atau bayi. Segera hubungi dokter anda bila anda mengalami perdarahan pada trimester kedua atau ketiga kehamilan anda. Berbaring dan beristirahatlah sambil menunggu dokter atau bidan anda datang dan jangan mengkonsumsi obat-obatan apapun.
Plasenta Previa
Plasenta previa merupakan suatu keadaan di mana plasenta terletak pada bagian bawah rahim, baik sebagian atau seluruhnya sehingga menutupi jalan lahir. Perdarahan akibat plasenta previa dapat terjadi tanpa disertai nyeri perut.
Solusio Plasenta
Solusio plasenta merupakan suatu keadaan di mana plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum atau saat melahirkan yang mengakibatkan adanya genangan darah (terkumpulnya darah) di antara plasenta dan rahim. Keadaan ini dapat sangat berbahaya bagi ibu dan bayinya.
Gejala lain dari solusio plasenta adalah nyeri perut, keluarnya bekuan darah dari dalam vagina, rahim terasa lunak, dan nyeri pinggang atau punggung.
Ruptur Uterus
Ruptur uterus atau robeknya rahim merupakan suatu keadaan yang jarang terjadi yang dapat disebabkan oleh terbukanya jaringan parut bekas operasi caesar sebelumnya selama kehamilan. Robeknya rahim ini dapat membahayakan jiwa anda dan membutuhkan tindakan caesar segera. Gejala ruptur uterus lainnya adalah nyeri perut dan perut terasa lunak.
Vasa Previa
Vasa previa merupakan suatu keadaan yang sangat jarang terjadi, di mana pembuluh darah bayi pada tali pusat atau plasenta berada pada jalan lahir. Vasa previa dapat sangat berbahaya bagi bayi anda karena pembuluh darah ini dapat robek dan menyebabkan bayi anda mengalami perdarahan hebat dan kekurangan oksigen. Gejala lain dari vasa previa adalah denyut jantung bayi abnormal dan perdarahan hebat.
Kelahiran Prematur
Perdarahan dari vagina saat hamil tua dapat merupakan tanda bahwa tubuh anda sedang bersiap untuk melahirkan. Beberapa hari atau minggu sebelum melahirkan, suatu lapisan lendir yang menutupi serviks dapat keluar melalui vagina dan mungkin juga mengandung sedikit darah (lendir darah). Jika perdarahan dan tanda-tanda kehamilan dimulai sebelum kehamilan berusia 37 minggu, segera hubungi dokter atau bidan anda karena anda mungkin akan mengalami kelahiran prematur. Gejala lain dari kelahiran premature adalah adanya kontraksi rahim, keluarnya cairan atau lendir dari vagina, adanya tekanan pada perut, dan nyeri pada punggung bawah atau pinggang.
Penyebab Lainnya
Beberapa hal lainnya yang dapat menyebabkan perdarahan saat hamil tua adalah cedera pada serviks atau vagina, adanya polip, atau kanker.
Apa yang Harus Dilakukan?
Beberapa hal yang dapat anda lakukan bila mengalami perdarahan saat hamil adalah:
Baca juga: Tanda Bahaya Saat Kehamilan
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter Kami di fitur Tanya dokter sekarang
Sumber: webmd