Apakah normal bagi seorang bayi untuk muntah? Muntah merupakan hal yang normal terjadi pada bayi, terutama pada bayi baru lahir karena mereka sedang beradaptasi dengan makan dan organ tubuhnya masih dalam tahap perkembangan.
Selain makan, ada berbagai hal lain yang dapat memicu terjadinya muntah pada bayi. Beberapa hal lain tersebut adalah mabuk kendaraan, gangguan pencernaan, terlalu lama menangis, atau terlalu lama batuk. Jadi, Anda pasti akan melihat bayi Anda sering muntah.
Serangan muntah ini biasanya akan reda dalam waktu 6-24 jam setelah dimulai. Bayi Anda biasanya tidak memerlukan pengobatan, kecuali banyak minum air putih untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
Jadi, selama bayi Anda tampak sehat dan terus mengalami peningkatan berat badan, maka Anda tidak perlu merasa khawatir bila bayi Anda cukup sering muntah. Percayailah insting Anda dan segera periksakan bayi Anda ke dokter bila Anda merasa khawatir.
Kapan Perlu Merasa Khawatir?
Pada beberapa bulan pertama kehidupannya, bayi Anda biasanya muntah akibat masalah pencernaan ringan, misalnya karena terlalu kenyang. Setelah melewati usia beberapa bulan, muntah dapat merupakan gejala dari suatu infeksi, misalnya gastroenteritis. Infeksi jenis ini biasanya juga disertai oleh diare.
Selain itu, bayi Anda mungkin juga akan muntah saat ia mengalami flu, infeksi saluran kemih, dan infeksi telinga. Kadangkala, alergi makanan juga dapat menyebabkan muntah. Jika muntah memang disebabkan oleh alergi makanan, maka keluhan muntah biasanya akan reda saat bayi Anda tidak lagi mengkonsumsi makanan tersebut. dianjurkan agar Anda berkonsultasi dengan dokter anak Anda sebelum menghentikan konsumsi suatu makanan bagi bayi Anda.
Muntah juga dapat merupakan gejala dari suatu penyakit yang lebih serius. Segera periksakan bayi Anda ke seorang dokter bila muntah juga disertai oleh beberapa gejala di bawah ini, yaitu:
Adanya darah atau cairan empedu di dalam muntahan bayi Anda tidak perlu Anda khawatirkan bila bayi Anda tampak sehat sebelum muntah. Hal ini mungkin terjadi akibat pecahnya pembuluh darah kecil pada kerongkongan akibat muntah atau bila bayi Anda baru saja mengalami mimisan dalam waktu 6 jam terakhir.
Akan tetapi, segera periksakan bayi Anda ke dokter bila terus ada darah pada muntahan bayi Anda atau bila jumlah darah dalam muntah meningkat.
Adanya cairan empedu dalam muntahan dapat menunjukkan adanya sumbatan pada usus, yang membutuhkan pengobatan segera.
Muntah terus-menerus atau muntah menyemprot pada bayi baru lahir dalam waktu 30 menit setelah makan dapat disebabkan oleh stenosis pylorus, suatu kondisi langka yang biasanya mulai menimbulkan gejala saat bayi berusia beberapa minggu, tetapi dapat pula saat bayi sudah berusia 4 bulan.
Stenosis pylorus menyebabkan katup yang terdapat di antara lambung dan usus menebal sehingga katup tidak dapat terbuka sebagaimana mestinya agar makanan dapat lewat. Hal ini akan menyebabkan bayi muntah tidak lama setelah makan. Pengobatan yang biasa dilakukan adalah tindakan pembedahan, yang harus segera dilakukan.
Baca juga: Mengapa Bau Badan Bayi Selalu Harum?
Apa yang Harus Dilakukan Saat Bayi Anda Muntah?
Biasanya muntah merupakan hal yang sering terjadi pada bayi dan tidak perlu dikhawatirkan karena akan segera membaik. Di bawah ini ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membuat bayi Anda lebih cepat sembuh.
Cukupi Kebutuhan Cairannya
Saat bayi Anda muntah, maka ia akan kehilangan sejumlah cairan tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengganti cairan tubuh yang hilang ini agar bayi Anda tidak mengalami dehidrasi. Untuk mencukupi kebutuhan cairannya, Anda dapat memberikan beberapa tetes cairan oralit, beberapa kali setiap jamnya; sambil tetap memberikan ASI atau susu formula dan air putih. Jangan berikan bayi Anda jus buah.
Kembali ke Pola Makannya
Bila bayi Anda tidak lagi muntah selama 12-24 jam, maka Anda dapat mengembalikan pola makannya ke pola makan yang biasanya. Tetapi, pastikan Anda tetap memberikan cukup cairan. Jika bayi Anda sudah dapat mengkonsumsi makanan padat, mulailah dengan makanan yang mudah dicerna, misalnya sereal atau yogurt.
Istirahat yang Cukup
Tidur dapat membantu pemulihan tubuh bayi Anda. Selain itu, lambung seringkali akan menjadi kosong saat tidur, yang dapat mengurangi keinginan bayi Anda untuk muntah. Jangan berikan bayi Anda obat anti mual, kecuali bila dianjurkan oleh dokter Anda.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber: babycentre