Berdasarkan sebuah penelitian baru, para peneliti menemukan bahwa seorang wanita muda yang memiliki payudara yang asimetris (payudara yang satu berukuran lebih kecil dibandingkan dengan payudara lainnya) dapat mengalami dampak negatif dari hal tersebut yaitu pada kesehatan mental dan emosionalnya.
Pada penelitian ini, para peneliti mengamati peserta penelitian yang terdiri dari para perempuan yang berusia di antara 12-21 tahun. Pada awal penelitian, para peneliti telah meminta setiap peserta penelitian untuk diperiksa oleh seorang dokter bedah plastik.
Dari pemeriksaan tersebut, para peneliti menemukan bahwa sekitar 59 orang peserta penelitian memiliki ukuran payudara yang asimetris (berbeda satu ukuran cup), 160 orang lainnya mengalami makromastia (pertumbuhan jaringan payudara yang berlebihan pada kedua payudara), dan 142 orang lainnya memiliki ukuran payudara normal.
Para ahli mengatakan bahwa merupakan hal yang normal bagi seorang wanita untuk memiliki sedikit perbedaan pada ukuran, bentuk, dan posisi kedua payudaranya. Akan tetapi, perbedaan yang cukup besar dapat sangat mempengaruhi keadaan emosional wanita tersebut.
Para peneliti kemudian melakukan beberapa pemeriksaan untuk mengetahui bagaimana keadaan kesehatan para peserta penelitian, rasa percaya diri, dan bagaimana kebiasaan makan mereka. Para peneliti menemukan bahwa para peserta penelitian yang memiliki ukuran payudara asimetris dan makromastia memiliki nilai yang buruk dalam pemeriksaan fungsi emosional, kesehatan mental, rasa percaya diri, pola makan, serta perilaku.
Selain itu, para peserta penelitian dengan ukuran payudara asimetris memiliki nilai yang sangat rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol (peserta penelitian dengan ukuran payudara normal) dalam hal keadaan kesehatan secara menyeluruh, interaksi sosial, dan keadaan emosional.
Para peneliti juga menemukan bahwa para peserta penelitian yang mengalami makromastia memiliki nilai yang lebih buruk dibandingkan dengan peserta penelitian yang memiliki ukuran payudara asimetris dalam hal fungsi fisik, rasa nyeri, vitalitas, interaksi sosial, dan kesehatan mental.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka para peneliti pun menyimpulkan bahwa tidak samanya ukuran kedua payudara seorang wanita ternyata tidak hanya merupakan suatu masalah kosmetik tetapi juga mempengaruhi rasa percaya diri para wanita tersebut. Melakukan konseling dengan tenaga professional mungkin dapat membantu mengembalikan rasa percaya diri para wanita tersebut.
Sumber: womenshealthmag