Sebuah penelitian di Amerika menemukan bahwa beberapa jenis obat anti nyeri dapat meningkatkan resiko terjadinya gangguan pembekuan darah berat.
Pada penelitian ini, orang yang mengkonsumsi obat golongan NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drugs) tertentu beresiko lebih tinggi, yaitu hingga 80% untuk menderita penyumbatan pembuluh darah akibat adanya bekuan darah, seperti DVT (deep vein thrombosis), suatu keadaan di mana terdapat bekuan darah di daerah kaki (betis atau paha) atau emboli paru, suatu keadaan di mana bekuan darah masuk ke dalam paru-paru dan menyumbat pembuluh darah arteri di dalamnya.
Obat golongan NSAID yang dikenal sebagai inhibitor COX-1 dan COX-2 dapat mengakibatkan penurunan produksi enzim yang berperanan dalamm proses pembentukan dan pencegahan pembekuan darah.
Mengkonsumsi obat yang bekerja sebagai inhibitor COX-2 dapat menyebabkan gangguan keseimbangan kedua enzim yang diperlukan untuk mengatur proses pembekuan darah, yang dapat menyebabkan peningkatan proses pembekuan darah.
Hal ini menjelaskan mengapa para peserta penelitian yang mengkonsumsi obat golongan NSAID yang bekerja sebagai inhibitor COX-2 memiliki resiko yang lebih tinggi (hingga 99%) untuk menderita gangguan pembekuan darah seperti DVT.
Walaupun penelitian ini tidak menemukan adanya hubungan sebab akibat di antara konsumsi obat golongan NSAID dengan peningkatan resiko terjadinya gangguan pembekuan darah, akan lebih baik bila Anda menghindari konsumsi obat-obatan tersebut bila Anda juga memiliki faktor resiko DVT lainnya seperti obesitas, usia lanjut, merokok, dan sering duduk dalam waktu lama.
Sumber: menshealth