Vaksin DPT merupakan suatu vaksin gabungan untuk mencegah difteria, pertusis, dan tetanus. Akan tetapi, seperti halnya obat-obatan, vaksin pun memiliki beberapa efek samping. Efek samping ini biasanya merupakan efek samping ringan yang dapat hilang dengan sendirinya. Dianjurkan untuk duduk atau berbaring selama sekitar 15 menit setelah menerima vaksin karena ada kemungkinan Anda merasa pusing atau pingsan, untuk mencegah terjadinya cedera akibat terjatuh.
Efek Samping Ringan
Beberapa efek samping ringan yang dapat terjadi setelah menerima vaksin DPT tetapi tidak mengganggu aktivitas sehari-hari adalah:
• Nyeri pada daerah bekas suntikan
• Kulit kemerahan atau pembengkakan pada daerah bekas suntikan
• Demam ringan (38 derajat Celcius)
• Nyeri kepala
• Merasa lelah
• Mual, muntah, diare, nyeri ulu hati
• Menggigil
• Nyeri otot
• Nyeri sendi
• Timbul bercak kemerahan pada kulit
• Pembesaran kelenjar getah bening
Beberapa efek samping ringan yang dapat terjadi setelah menerima vaksin DPT yang dapat
mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi tidak membutuhkan perawatan medis adalah:
• Nyeri pada daerah bekas suntikan
• Kulit kemerahan atau pembengkakan pada daerah bekas suntikan
• Demam lebih dari 39 derajat Celcius
• Nyeri kepala
• Mual, muntah, diare, nyeri ulu hati
• Pembengkakan pada seluruh lengan tempat suntikan dilakukan
Efek Samping Berat
Beberapa efek samping berat yang dapat terjadi setelah menerima vaksin DPT dan membuat penerimanya tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan membutuhkan perawatan medis adalah pembengkakan, nyeri hebat, perdarahan, dan kulit kemerahan pada daerah bekas suntikan. Reaksi alergi berat yang membahayakan jiwa setelah menerima vaksin dapat terjadi walaupun sangat jarang (kurang dari 1 dari 1.000.000 dosis).
Sumber: cdc