Tahukah Anda bahwa ada banyak rumor tidak benar mengenai bulu kemaluan? Di bawah ini Anda dapat melihat beberapa mitos yang salah mengenai rambut kemaluan dan apa yang sebenarnya fakta yang benar.
Mitos: Rambut Kemaluan Dapat Membantu Melindungi dari Infeksi Penyakit Menular Seksual
Fakta: sebenarnya justru sebaliknya. Rambut kemaluan dapat menjadi tempat bersarang bagi bakteri. Akan tetapi, masih saja banyak wanita yang berasumsi bahwa rambut kemaluan akan melindungi mereka dari infeksi kutil kemaluan dan penyakit menular lainnya yang ditularkan melalui kontak kulit dengan kulit. Pada kenyataannnya, rambut kemaluan saja tidak cukup untuk mencegah penularan berbagai penyakit menular seksual.
Mitos: Adanya Rambut Kemaluan Membuat Seks Kurang Nikmat
Fakta: mitos yang satu ini dapat berbeda-beda bagi setiap wanita. Sebenarnya, rambut kemaluan dapat berfungsi sebagai bantalan dan melindungi area kemaluan. Secara teoritis, Anda dapat memperoleh stimulasi yang lebih intens bila tidak ada bulu kemaluan. Jadi, mitos yang satu ini tergantung pada kesukaan setiap wanita dan seberapa banyak stimulasi yang mereka perlukan untuk mencapai orgasme.
Mitos: Warna Rambut Kemaluan Sama Dengan Warna Rambut Anda
Fakta: Pada kenyataannya, warna rambut kemaluan akan lebih mirip dengan warna alis mata, bukan warna rambut.
Mitos: Rambut Kemaluan yang Lebat Tidak Menggairahkan
Fakta: hal ini tergantung pada pasangan Anda. Akan tetapi, berdasarkan beberapa penelitian, rambut kemaluan justru dapat membantu meningkatkan gairah seksual karena bulu ini mengandung banyak feromon.
Mitos: Rambut Kemaluan Tidak Pernah Berhenti Bertumbuh
Fakta: berbeda halnya dengan rambut di kepala, rambut kemaluan biasanya akan berhenti bertumbuh setelah mereka mencapai titik tertentu. Panjang rambut kemaluan dapat berbeda-beda pada setiap orang, tetapi biasanya berkisar antara 1.25-5 cm.
Pada akhirnya, rambut kemaluan juga dapat menipis. Hal ini biasanya terjadi pada wanita yang sudah memasuki masa menopause. Rambut kemaluannya biasanya akan rontok dan menjadi lebih halus.
Mitos: Jangan Pernah Mencukur Rambut Kemaluan Bila Memiliki Kulit Sensitif
Fakta: jika Anda memiliki kulit yang sensitif, maka Anda mungkin perlu melakukan cara-cara khusus saat mencukur rambut kemaluan Anda. Untuk mencegah terjadinya iritasi kulit, dianjurkan untuk menggunakan krim cukur atau pelumas lainnya saat mencukur rambut kemaluan.
Baca juga: Lima Fakta Tentang Vagina, Wanita Wajib Tahu
Sumber: womenshealthmag