1. Bersepeda Tanpa Lapisan Pelindung
Apakah pernah mengalami mati rasa atau nyeri di daerah vagina selama atau setelah bersepeda? Hal ini dikarenakan bersepeda menekan berbagai saraf dan pembuluh darah yang terdapat di daerah vagina Anda, yang bila terus berlangsung dapat menyebabkan daerah kemaluan mati rasa.
Sebuah penelitian di tahun 2012 menemukan bahwa para wanita yang mengendarai sepeda statis dengan pegangan tangan yang terletak lebih rendah daripada tempat duduk lebih sering mengalami keluhan di atas.
2. Tidak Mengganti Baju Setelah Berolahraga
Jika Anda tidak mengganti baju Anda setelah berolahraga, maka bakteri akan berkembang biak dengan sangat cepat karena banyaknya keringat pada daerah kemaluan Anda. Jika bakteri ini masuk ke dalam liang vagina Anda, maka bakteri dapat mengganggu keseimbangan flora normal pada daerah kemaluan Anda dan menyebabkan terjadinya infeksi jamur. Oleh karena itu, pastikan Anda segera mengganti pakaian, termasuk pakaian dalam Anda setelah berolahraga dan segera mandi untuk membersihkan semua keringat yang dapat memicu pertumbuhan bakteri.
3. Menggunakan Terlalu Banyak Sabun
Sabun yang paling ringan pun dapat mengiritasi vagina Anda. Semakin sedikit sabun yang Anda gunakan untuk mencuci daerah kewanitaan Anda maka semakin baik kesehatannya. Bersihkanlah daerah kewanitaan Anda sekali sehari atau setelah Anda selesai berolahraga, gunakanlah sabun yang tidak mengandung pewarna maupun pewangi karena keduanya dapat membuat vagina terasa gatal atau teriritasi.
4. Membuat Tato Pada Daerah Vagina atau Sekitarnya
Ingin membuat vagina Anda tampak lebih seksi dengan menambahkan gambar kesukaan Anda? Akan tetapi, tahukah Anda apa dampaknya pada kesehatan vagina Anda? Membuat tato pada daerah bagian kulit mana pun pasti akan membuat kulit menjadi kemerahan dan meradang, akan tetapi karena vagina merupakan bagian kulit paling sensitif pada tubuh Anda, maka hal ini akan membuat kulit vagina memerah, meradang, dan gatal.
5. Menggunakan Baby Oil Sebagai Pelumas
Menggunakan pelumas untuk mengatasi vagina kering memang merupakan hal yang tepat untuk dilakukan, akan tetapi berhati-hatilah dalam memilih jenis pelumas yang Anda gunakan. Pastikan Anda tidak menggunakan pelumas berbahan dasar minyak, termasuk baby oil untuk melumasi daerah kewanitaan Anda karena pelumas jenis ini lebih sulit dibersihkan sehingga mungkin akan tersisa di dalam liang vagina dan menjadi tempat pertumbuhan bakteri. Pilihlah pelumas berbahan dasar silikon atau air karena keduanya lebih mudah dibersihkan.
Baca juga: Kebiasaan Menekuk Kaki Picu Varises
Sumber: womenshealthmag