Ketika berhubungan dengan penyakit menular seksual, maka penyakit menular kedua yang paling sering terjadi adalah gonorrhea atau kencing nanah. Penyakit ini menyebar melalui seks melalui vaginal, anal, atau oral. Seseorang yang mengalami kencing nanah bisa saja tidak mengalami gejala terutama untuk wanita.
Berikut Adalah Gejala Kencing Nanah Pada Wanita Yang Sering Tidak Disadari:
1. Nyeri Saat Buang Air Kecil
Apabila Anda merasakan nyeri saat buang air kecil kemudian merasakan ada sensasi seperti ada sensasi terbakar saat buang air kecil. Hal ini bisa menjadi gejala awal dari kencing nanah
2. Keluar Bercak Darah
Saat Anda mengalami keluarnya bercak darah, dimana darah keluar bukan saat menstruasi, maka bisa dicurigai sebagai gejala dari kencing nanah.
3. Keputihan Banyak
Gejala lain yang seringkali dialami namun tidak dicurigai sebagai gejala dari kencing nanah adalah keluarnya keputihan yang banyak. Apabila Anda mengalami hal ini maka bisa jadi Anda mengalami kencing nanah.
Terkadang, saat gejala muncul sangat ringan hingga tidak terdeteksi, namun saat dokter memeriksa maka bisa lebih mudah untuk mengetahuinya.
Gejala ini juga mudah dibingungkan dengan infeksi yang lebih tidak berbahaya - seperti infeksi kandung kemih atau vagina. Sama seperti wasir, infeksi rektum dapat menyebabkankeluar cairan dari anus atau gatal pada anus, gerakan usus yang menyakitkan, dan bahkan pendarahan.
Apabila Anda mengalami gejala ini maka sebaiknya Anda segera melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kandungan. Bila kencing nanah diabaikan atau tidak diobati dapat menyebabkan penyakit radang panggul, yang dapat menyebabkan jaringan parut yang menghalangi saluran tuba dan menyebabkan kehamilan ektopik, nyeri panggul atau perut jangka panjang, atau kemandulan.
Jadi bagaimana bila Anda ingin tahu apakah Anda menderita kencing nanah atau tidak? Anda bisa melakukan pemeriksaan tes urin,
Jadi, bagaimana Anda tahu jika Anda menderita gonore? Teruji. Tes urin harus memberikan jawaban. Penanganan yang diberikan adalah pemberian antibiotik obat oral ataupun suntikan antibiotik. Selama perawatan dan tujuh hari setelahnya, Anda harus menjauhkan diri dari melakukan hubungan intim dengan pasangan, ada baiknya Anda juga mengajak pasangan untuk melakukan pemeriksaan.
Baca juga: Ingin Kehidupan Seks Anda Meningkat? Pahamilah Dengan 3 Cara Ini
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter Kami di fitur Tanya dokter sekarang
Sumber: womansday