27 Jun 2019 16:00 WIB
Perlu Dicoba Nih Relaksasi Aromaterapi Pada Masa Kehamilan
Penggunaan aromaterapi saat kehamilan dipercaya mampu membantu menghilangkan stres, meningkatkan energi, dan meringankan ketidaknyamanan fisik terkait dengan kehamilan, namun amankah? Pertanyaan ini kerap kali muncul dikarenakan kekhawatiran sang ibu terhadap pengaruh negatif aromaterapi terhadap janin.
Namun perlu diketahui, Penggunaan aromaterapi ternyata dianggap aman setelah trimester pertama kehamilan. Masa ini dinilai aman karena beberapa minyak esensial yang digunakan dapat menimbulkan efek emmenagoguic (merangsang kontraksi).
Pijat menggunakan minyak esensial aromaterapi yang dicampur dengan minyak pembawa (carrier oil) seperti minyak almond dapat membantu meredakan nyeri dan kekakuan otot. Pijat dan aromaterapi juga sering dikombinasikan untuk meningkatkan kesehatan dan mood. Menggunakan aromaterapi saat kehamilan akan membantu meningkatkan relaksasi sekaligus melatih pernapasan yang bermanfaat dalam persalinan. Minyak esensial (atsiri) yang digunakan dalam aromaterapi juga mampu memelihara kulit serta menghaluskan jaringan parut yang umum timbul pada masa kehamilan.
Berbagai wangi lainnya juga dipercaya memiliki berbagai khasiat masing-masing, seperti dibawah ini:
Lavender Geranium
Efektif menenangkan fluktuasi emosi yang lazim menyertai kehamilan. Manfaat menggunakan aromaterapi saat kehamilan juga mencakup menurunkan tekanan darah dan kecemasan, menyenyakan tidur, dan mengurangi kebengkakan pada tubuh.
Lemon
Sama seperti Anggur, Jeruk, dan Jeruk Limau, Lemon bermanfaat untuk mengatasi morning sick, melawan bakteri dan ampuh mengatasi selulit selama kehamilan.
Bergamot
Ibu hamil yang merasa stres dan depresi selama kehamilan bisa mencoba memakai aromaterapi yang satu ini, karena Bergamot merupakan salah satu aromaterapi yang dipercaya ampuh mengatasi mood ibu hamil yang mudah terpancing akibat berubahnya hormon mereka.
Camomile
Beberapa ibu hamil mengakui rasa sakit pada otot dapat diredakan dengan camomile. Tidak hanya menghilangkan ketegangan, Chamomile juga mampu meredakan rasa panas dan gas dalam perut.
Beberapa aromaterapi lainnya yang aman adalah Benzoin, Neroli, Kayu Cendana, Mint, Patchouli, dan Vetiver. Perlu diketahui, setiap individu memiliki reaksi berbeda. Bumil dengan kulit sangat sensitif atau mempunyai riwayat darah tinggi/rendah harus lebih memerhatikan konsentrasi dan jenis minyak esensial yang akan dipakai.
Untuk lebih memastikan aromaterapi aman untuk kehamilan, sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter dan ahli terapi, meyakinkan mana yang baik dan aman untuk kehamilan. Berhati-hatilah terdapat beberapa minyak aromaterapi yang diyakini memiliki sifat kuat sehingga berpotensi membahayakan ibu hamil. Beberapa minyak aromaterapi yang harus dihindari saat kehamilan diantaranya mawar, cedarwood, kemangi (basil), thyme, dan serai.
Baca juga: Apakah Aromaterapi itu?
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter Kami di fitur Tanya dokter sekarang
Sumber: magforwomen