10 Mar 2016 15:00 WIB
17 Hal Tak Terduga yang Dapat Memicu Terjadinya Depresi
Saat Anda mencapai usia paruh baya, maka ulang tahun mungkin bukanlah suatu hal yang Anda harapkan. Para ahli bahkan menemukan banyak orang berusia paruh baya mengalami depresi, terutama saat seseorang telah berusia sekitar 44 tahun.
Apa penyebabnya? Hingga saat ini para ahli masih belum mengetahui secara pasti apa penyebab depresi pada orang paruh baya. Untuk menghindari hal ini, para ahli menganjurkan agar orang yang memasuki masa paruh baya menerima kelemahan dan penurunan kekuatannya serta melepaskan berbagai mimpi dan impian yang tidak realistis.
Di bawah ini Anda dapat melihat beberapa hal yang tampaknya tidak berbahaya, tetapi ternyata dapat memicu terjadinya depresi pada orang berusia paruh baya.
Kelelahan
Sangat mudah bagi seseorang yang telah memasuki usia paruh baya untuk merasa lelah atau kewalahan dengan semua tuntutan pekerjaan, pernikahan, anak-anak, dan pertengkaran dengan orang tua. Hal ini dapat membuat Anda merasa sedih, tidak berharga, dan bersalah, terutama para wanita, yang seringkali memiliki beban yang berat dan akhirnya mengalami depresi.
Apa yang harus dilakukan? Perhatikan dan rawat diri Anda sendiri. Pastikan Anda memperoleh istirahat yang cukup dan berolahraga secara teratur. Perhatikan apa yang Anda makan dan konsumsilah makanan sehat. Berpergian bersama teman-teman dan mencari bantuan bila perlu dapat membantu mengatasi rasa sedih dan kesepian yang mungkin Anda rasakan.
Kekurangan Vitamin B12
Merasa sedih, tidak bertenaga, dan sering lupa? Anda mungkin mengalami kekurangan vitamin B12. Seiring dengan semakin bertambahnya usia Anda, maka resiko terjadinya kekurangan vitamin B12 pun akan semakin meningkat, terutama jika tubuh Anda tidak dapat menyerap cukup vitamin B12 dari makanan yang Anda konsumsi atau Anda tidak lagi mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung banyak vitamin B12.
Apa yang harus dilakukan? Bagi Anda yang berusia di bawah 50 tahun, jangan lupa untuk mengkonsumsi daging sapi, daging ayam, ikan, keju, dan telur. Bagi Anda yang telah berusia lebih dari 50 tahun, berkonsultasilah dengan dokter Anda mengenai suplemen apa yang dapat Anda konsumsi. Segera hubungi dokter Anda, bila Anda terus merasa lelah atau lesu.
Gairah Seksual Menurun
Rendahnya kadar hormon seks, testosteron, dapat membuat para pria mengalami penurunan gairah seksual dan merasa depresi. Seiring dengan semakin bertambahnya usia seorang pria, maka tubuh pun secara alami akan memproduksi semakin sedikit testosterone. Pada beberapa kasus, keadaan ini dapat memicu terjadinya depresi dan disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi akan membuat seorang pria sulit mencapai atau mempertahankan ereksi dan berkurangnya gairah seksual.
Apa yang harus dilakukan? Cobalah berbagai hal berbeda dan baru untuk mengembalikan romantisme di dalam hubungan Anda dengan pasangan. Lakukan konseling seks atau carilah bantuan medis bila Anda mengalami disfungsi ereksi.
Gangguan Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid yang kurang atau terlalu aktif dapat memicu terjadinya depresi. Seiring dengan semakin bertambahnya usia Anda, depresi dapat merupakan satu-satunya gejala dari adanya gangguan pada kelenjar tiroid Anda, di mana gejalanya pun tidak tampak dengan jelas.
Jika Anda memiliki kelenjar tiroid yang hiperaktif, maka depresi dapat terjadi bersamaan dengan beberapa gejala lain seperti rasa berdebar-debar, gemetar, atau merasa lelah. Kelenjar tiroid yang kurang aktif dapat membuat Anda merasa lelah atau sembelit, yang seringkali membuat gangguan ini salah didiagnosa sebagai gangguan saluran pencernaan atau sistem saraf.
Apa yang harus dilakukan? Segera hubungi dokter Anda, apalagi bila ada anggota keluarga Anda yang juga menderita gangguan kelenjar tiroid.
Nyeri
Menderita penyakit kronik dan nyeri kronik dapat membuat seseorang mengalami depresi. Para peneliti telah menemukan bahwa orang yang menderita nyeri kronik, misalnya akibat artritis reumatoid atau radang sendi (osteoartritis) memiliki resiko yang lebih tinggi (3 kali lipat) untuk menderita depresi dan gangguan cemas. Depresi juga akan membuat rasa nyeri yang dirasakan semakin memburuk.
Apa yang harus dilakukan? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berolahraga dan mengkonsumsi obat-obatan dapat membantu. Sementara itu, penelitian lainnya menemukan bahwa mendengarkan musik klasik selama 1 jam setiap harinya dapat membantu mengatasi nyeri sendi dan depresi. Cari bantuan medis bila gejala depresi atau nyeri yang Anda rasakan tidak juga membaik.
Menopause
Menopause dan perimenopause dapat memicu terjadinya hot flushes, perubahan mood, dan berbagai hal lainnya yang dapat membuat seorang wanita merasa depresi. Jadi, bila Anda telah memiliki riwayat depresi atau sindrom premenstrual atau sulit tidur, atau mood Anda selalu berubah-ubah, atau merasa depresi; maka semuanya mungkin dapat semakin memburuk saat Anda memasuki masa menopause dan perimenopause.
Apa yang harus dilakukan? Melakukan berbagai teknik untuk menenangkan diri seperti latihan pernapasan, meditasi, atau yoga dapat membantu mengatasi depresi ringan. Selain itu, Anda juga dapat melakukan hobi Anda atau berolahraga atau bersosialisasi dengan teman-teman Anda bila hal tersebut membuat Anda merasa bahagia. Carilah bantuan medis jika gejala yang Anda alami semakin memburuk atau bila Anda telah mengalami gejala depresi dalam waktu yang cukup lama karena keduanya membutuhkan pengobatan.
Ditinggalkan Oleh Anak
Anak-anak Anda sekarang sudah dewasa dan jarang berada di rumah atau bahkan tidak lagi berada di rumah. Anda tentunya merasa bahagia untuk mereka, akan tetapi Anda mungkin akan merasa kosong atau kesepian karena ditinggalkan. Apalagi, bila hal ini terjadi bersamaan dengan masa pensiun atau menopause, yang akan membuat semua hal tersebut terasa semakin sulit.
Apa yang harus dilakukan? Fokuslah pada berbagai hal positif dan cobalah untuk melakukan suatu hal baru. Nikmatilah waktu bersama dengan pasangan Anda dan jalin kembali hubungan dengan anggota keluarga Anda yang lain. Ambil kesempatan ini untuk melakukan sebuah hobi baru yang sebelumnya tidak dapat Anda lakukan. Memang Anda membutuhkan waktu untuk beradaptasi, akan tetapi Anda tidak juga merasa lebih baik setelah beberapa bulan, berkonsultasilah dengan dokter Anda.
Menderita Diabetes Tipe 2
Depresi dapat merupakan suatu komplikasi serius dari berbagai penyakit kronik lain seperti diabetes. Beberapa gejala depresi seperti terus merasa sedih dapat membuat Anda tidak lagi merawat diri Anda dengan baik. Hal ini akan membuat Anda enggan memeriksa kadar gula darah Anda secara teratur, yang tentu saja akan membuat kadar gula darah Anda tidak terkontrol.
Apa yang harus dilakukan? Jika Anda merasa depresi lebih dari 2 minggu, segera hubungi dokter Anda. Dokter akan memberikan terapi yang dapat membantu mengatasi gejala depresi sekaligus diabetes. Ingatlah bahwa depresi dapat mengancam jiwa Anda jika tidak diobati.
Terlalu Banyak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
Alkohol merupakan hal yang paling sering menyebabkan terjadinya depresi. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa 1 di antara 4 orang lanjut usia yang mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan mengalami depresi.
Beberapa orang mulai mengkonsumsi lebih banyak minuman beralkohol seiring dengan semakin bertambahnya usia mereka karena terjadinya berbagai kejadian tidak menyenangkan seperti pensiun atau kematian pasangan.
Apa yang harus dilakukan? Mengkonsumsi obat-obatan anti depresi dan melakukan konseling dapat membantu menemukan penyebab depresi dan mengatasinya.
Gangguan Tidur
Kurang tidur dan depresi biasanya saling berhubungan. Berbagai gangguan tidur seperti insomnia lebih sering terjadi seiring dengan semakin bertambahnya usia seseorang dan seringkali berhubungan dengan perubahan mood dan terjadinya depresi. Sulit tidur juga dapat merupakan gejala dari depresi.
Jadi, bila Anda sulit tidur tetapi tidak sedang mengalami depresi, maka resiko Anda untuk mengalami depresi nantinya akan bertambah besar. Beberapa gangguan tidur lainnya yang juga berhubungan dengan terjadinya depresi adalah gangguan tidur apnea dan restless leg syndrome.
Apa yang harus dilakukan? Berkonsultasilah dengan dokter Anda mengenai bagaimana cara yang baik untuk mengatasi gangguan tidur Anda dan pengobatan apa yang dapat dilakukan. Cobalah untuk memiliki pola tidur yang sehat dan teratur, serta hindarilah konsumsi minuman beralkohol, nikotin (rokok), dan kafein karena ketiganya dapat mengganggu tidur Anda.
Pensiun
Harus memasuki masa pensiun lebih cepat dari yang Anda rencanakan ternyata juga dapat memicu terjadinya depresi. Ditambah lagi bila Anda juga memiliki gangguan kesehatan yang menjadi penyebab pensiun dini tersebut. Ketidakstabilan keuangan atau buruknya jaringan sosial dapat membuat Anda merasa lebih sedih lagi.
Apa yang harus dilakukan? Tetap aktif merupakan kuncinya. Pensiunan yang tetap sibuk cenderung akan merasa lebih bahagia. Ambillah kesempatan ini untuk mulai berolahraga dan mempelajar suatu hal baru.
Gangguan Jantung
Serangan jantung, atau baru saja dioperasi, atau baru saja didiagnosa menderita suatu gangguan jantung seringkali membuat penderita merasa depresi. Akan tetapi, pada beberapa orang rasa depresi ini berlangsung terus-menerus, yang akhirnya akan menjadi depresi kronik, yang juga dapat memicu terjadinya berbagai gangguan jantung lainnya.
Apa yang harus dilakukan? Depresi ringan biasanya dapat diatasi dengan mengkonsumsi diet sehat, istirahat yang cukup, dan banyak berolahraga. Jika rasa depresi yang Anda alami tidak juga membaik atau menghilang, segera beritahu dokter Anda.
Obat-obatan
Obat golongan beta blocker (penghambat beta) sering digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, seringkali yang bertujuan untuk menurunkan aktivitas jantung. Walaupun demikian, beberapa penelitian menemukan bahwa obat ini justru berhubungan dengan terjadinya depresi. Menurut sebuah penelitian, propranolol dapat meningkatkan resiko terjadinya depresi hingga 2 kali lipat pada para penggunanya.
Apa yang harus dilakukan? Segera beritahu dokter Anda bila Anda menduga bahwa obat-obatan yang Anda konsumsi menyebabkan Anda mengalami depresi. Dengan demikian, dokter Anda dapat mengganti obat Anda.
Merasa Kesepian
Merasa kesepian selalu merupakan resep yang baik untuk mengalami depresi. Memiliki banyak teman baik dan dekat dengan keluarga biasanya dapat mencegah terjadinya depresi dan mengatasi berbagai gejala depresi.
Menurut sebuah penelitian, orang lanjut usia yang tetap memiliki hubungan baik dengan teman-temannya memiliki resiko yang lebih kecil terhadap depresi.
Apa yang harus dilakukan? Jalinlah hubungan yang baik dengan teman dan anggota keluarga Anda. Gunakan kemajuan teknologi untuk tetap berkomunikasi dengan teman dan keluarga Anda.
Gangguan Kesehatan
Menderita suatu penyakit serius atau kronik seperti stroke atau penyakit Parkinson dapat memicu terjadinya depresi, apalagi bila area otak yang terkena saat stroke adalah bagian otak yang berfungsi untuk mengatur mood Anda.
Apa yang harus dilakukan? Tetaplah bersikap positif tetapi juga realistis. Cobalah untuk beradaptasi dengan kekurangan fisik Anda dan jangan biarkan keterbatasan fisik yang Anda alami membuat Anda berhenti melakukan berbagai hal yang Anda sukai. Segera cari bantuan medis bila Anda merasakan berbagai gejala depresi.
Gangguan Daya Ingat (Pikun)
Tidak ingat mengapa Anda pergi ke dalam kamar? Pada sebagian besar kasus, hal ini mungkin hanya merupakan gejala dari penuaan, akan tetapi pada beberapa kasus, gangguan daya ingat ini dapat merupakan gejala dari depresi atau bahkan pikun (demensia). Selain itu, depresi juga lebih banyak terjadi pada orang lanjut usia yang mengalami pikun, terutama pada para penderita penyakit Alzheimer.
Apa yang harus dilakukan? Segera cari bantuan medis bila Anda khawatir terhadap berbagai gejala yang Anda alami.
Baca juga: 7 Cara Membantu Seorang Penderita Depresi
Sedih
Kehilangan seseorang yang Anda cintai tentu akan membuat Anda berduka dan sedih. Akan tetapi, hal ini akan menjadi suatu masalah bila rasa sedih tersebut berubah menjadi depresi. Bingung, gangguan daya ingat, dan menarik diri dari pergaulan sosial merupakan berbagai gejala depresi pada orang lanjut usia. Karena depresi dan rasa sedih dapat meningkatkan resiko terjadinya gangguan jantung yang pada akhirnya dapat berujung pada kematian, maka pengobatan sangat diperlukan.
Apa yang harus dilakukan? Biarkan diri Anda berduka selama beberapa waktu. Beritahu apa yang Anda rasakan pada teman dan keluarga Anda. Segera cari bantuan medis bila gejala depresi mulai Anda rasakan.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber: webmd