Selama ini polusi udara hanya diyakini dapat mengganggu kesehatan fisik seseorang, terutama sistem pernapasan. Akan tetapi, menurut 2 buah penelitian terbaru diketahui bahwa polusi udara ternyata juga dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan mental seseorang.
Penelitian pertama memastikan bahwa polusi udara terbukti memicu terjadinya serangan stroke pada orang-orang yang memang beresiko tinggi. Sedangkan penelitian kedua memunculkan wacana baru tentang dampak polusi terhadap kesehatan mental seseorang.
Setelah melakukan survei pada lebih dari 70.000 orang wanita berusia 57-85 tahun. Para peneliti menemukan bahwa mereka yang tinggal di wilayah dengan tingkat polusi yang tinggi lebih sering mengalami berbagai gejala dari gangguan cemas (multiple anxiety syndrome). Bahkan 15 persen di antaranya memperlihatkan gejala cemas 'parah', kendati bukan berarti mereka mengidap gangguan cemas.
Para peneliti menduga bahwa polusi sebenarnya hanya memicu terjadinya gejala gangguan cemas secara tidak langsung, yakni dengan memperburukberbagai gejala gangguan jantung maupun paru-paru yang memang telah dimiliki oleh para peserta penelitian.
Akan tetapi, para peneliti mengatakan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah polusi udara memang benar-benar dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang secara langsung atau tidak.
Sumber: BBC