Pingsan sendiri berarti bahwa Anda mengalami penurunan kesadaran untuk sementara waktu. Hal ini biasanya terjadi saat otak tidak menerima cukup oksigen, darah, atau gula. Akan tetapi, pingsan juga dapat terjadi saat seseorang sangat marah atau emosi, yang disebabkan oleh peningkatan mendadak impuls listrik di dalam otak.
Jenis pingsan lainnya adalah pingsan yang biasanya terjadi karena tubuh bereaksi berlebihan terhadap pemicu tertentu misalnya karena melihat darah atau tekanan emosional ekstrim. Pingsan jenis ini disebut dengan sinkop vasovagal.
Pada sinkop vasovagal, saraf vagal (dari otak) menyebabkan denyut jantung dan tekanan darah menurun drastic, sehingga mengurangi aliran ke dalam otak. Akibatnya, otak pun akan "pingsan" akibat kekurangan oksigen.
Saat pingsan, penderita biasanya akan terjatuh dari posisi berdiri ke posisi berbaring. Hal ini sebenarnya merupakan cara tubuh untuk membantu meningkatkan aliran darah ke dalam otak karena pada posisi berbaring, darah tidak perlu dipompa agar dapat mencapai otak karena tidak perlu melawan gravitasi. Dengan demikian, penderita biasanya akan kembali sadar setelah beberapa menit.
Baca juga: Pertolongan Pertama Pada Penderita Pingsan
Apakah Pingsan Berbahaya?
Pada sebagian besar kasus, pingsan bukanlah hal yang berbahaya. Pingsan atau sinkop baru dianggap berbahaya atau bahkan fatal bila disertai oleh gangguan irama jantung, epilepsi, kadar gula darah yang amat rendah (hipoglikemia), perdarahan, atau henti jantung. Segera periksakan diri Anda ke seorang dokter bila Anda pingsan untuk mencari tahu penyebabnya.
Apa yang Harus Dilakukan Bila Anda Merasa Ingin Pingsan?
Bila Anda merasa ingin pingsan, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, seperti:
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber: healthxchange